Makassar, Insparasimakassar.com:

Walikota Makassar, Mohammad Ramhdan Pomanto menyebutkan, pelayanan public di sektor kesehatan  merupakan pelayanan dasar yang harus dikelola secara transparan dan  professional, baik di tingkat Puskesmas, maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Salah satu upaya transparansi dan akuntabel yang dalakukan rumah sakit milik Pemerintah Kota Makassar,  misalnya, RSUD Daya melalui pelelangan  barang dan jasa menggunakan istem e-katalog pada Unit Layanan Pengadaan ULP).

 Pemerintah Kota Makassar juga mendorong partisipasi masyarakat  dalam mengontrol pelayanan public di RSUD Daya. Bentuk control itu mislanya, selain melalui kotak saran, juga penhgaduan di media local, atau SMC center dan aplikasi Sodarata yang bersinergi dengan Sub Bagian Humas.

Pernyataan Walikota tersebut disampaikan pada semseminarinar dan lokakarya yang dilaksanakan pada Senin, 16 Januari 2017. Seminar di Hotel Aryaduta itu mengangkat tema, PPKK di RSUD Makassar dan Kabupaten Bojonegoro.

Menurut Danny, sapaan walikota yang ahli tata kota ini,konflik kepentingan ibarat virus dan penyakit yang harus dilawan dengan manajemen rumah sakit yang professional, akuntabel, dan transparan. Danny memberi contoh pengelolaan RSUD Daya. Pelayanan di RSUD Daya telah tersentuh dengan program Makassar Sombere dan Smart City. Disini warga Kota Makassar dapat menghubungi call center 112 guna mendapatkan pelayanan darurat dari RSUD Daya. Termasuk informasi kamar rawat inap.

Sementara itu, rekan Danny dari Bojonegoro, Djoko Lukito dalam seminar yang sama mengemukakan, perubahan mendasar system pemerintahan di kabupaten Bojonegoro dnegan terbitnya peraturan bupati no 30 tahun 2013 tentang manajemen  inovasi pembangunan berbasis pelayana public.

Asisten I Pemkab Bojonegoro itu mengakui, Pemkab Bojonegoro  juga mendorong partisipasi public pelayanan RSUD Bojonegoro melalui SMS, surat keluhan masyarakat, dan surat pembaca di media lpkal. Termasuk radio, hingga kotak saran. (hf/din)

 

BAGIKAN
Berita sebelumyaDanny: Tak Masalah PD Parkir Gunakan Biaya Operasional Besar, Tapi?
Berita berikutnyaEric Horas : Komitmen Legislator Makassar Selesaikan Ranperda
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here