Makassar, Inspirasimakassar.com:
Walikota Makassar, Mohammad Ramhdan Pomanto mengemukakan, pihaknya tidak mempermasalahkan jajaran Perusahaan Daerah (Perusda) menggunakan biaya operasional ang besar. Asalkan, pendapatan mereka jauh lebih besar. Pernyataan Danny, sapaan walikota bertagline DIA ini sekaitan penetapan jajaran Perusda ini menetapkan biaya oeprasional tahun 2017 ini sebesar Rp8,9 miliar.
Menurut Danny, dengan anggaran lebih Rp8 miliar yang nantinya digunakan sebagai biaya operasional Perusda Parkir, maka Perusda tersebut harus mampu mendatangkan sekitar Rp80 miliar. Target tersebut memiliki alas an yang jelas. KOndisi kota Makassar ini memiliki titk parkir yang banyak.
“Jika modalnya Rp8 miliar lebih, semneara pendapatan hanya Rp10 miliar, berarti tidak produktif. Bagi kami, berepapun modal awal yang mereka gunakan untuk operasional, tentunya harus dibarengi produktivitas yang lebih memadai. Padahal, konsribusi mereka saat ini masih kecil,” tegasnya.
Sementara itu, Dirut Perusda Parkir, Irianto Achmad mengemukakan, biaya operasional tersebut untuk membiayai jajaran Direksi Rp420 juta, 50 pegawai tetap sekitar Rp2,04 miliar, gadi 80 pegawai kontrak Rp1,7 miliar, serta biaya lainnya perawatan kendaraan dinas, ATK, bahan bakar, dan lainnya. (hf/din)