Pontianak, Inspirasimakassar.id:

Wajah pria ganteng ini sudah tidak asing lagi bukan saja rekan rekan satu angkatan. Dia pernah menjadi pemenang, meski juara tiga pada ajang Putra Kampus se Kota Makassar tahun 1995 silam. Andi Faisal,SP,MP nama pria kelahiran  Arasoe, Kabupaten Bone, 8 April 1975 ini adalah alumni Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali—kampus yang kini berubah nama menjadi Universitas Islam Makassar (UIM) ini.

Peraih juara saat itu tentunya membanggakan. Apalagi,  dalam kompetisi “Putra Kampus” tahun 1995, mewakili seluruh mahasiswa putra di Makassar. Senin, 16 Juni siang tadi, Andi Faisal menyatakan diri  sangat ingin kembali ke almamaternya dan ikut serta dalam perayaan Milad UIM ke 59 tahun, yang akan digelar pada sabtu, 28 Juni 2025 nanti.

Andi Faisal mengaku, ajang Putra Kampus, yang populer pada tahun 1990-an, merupakan ajang bergengsi yang tidak hanya menampilkan penampilan fisik tetapi juga kecerdasan, keterampilan sosial, dan dedikasi.

“Bagi saya, masa lalu selalu menyenangkan. Apalagi di masa kuliah dulu.  Kampus Al-Gazali memiliki tempat khusus di hati. Makanya, saya tergerak hati menghadiri Milad ke-59 tahun nanti. Salah satunya dapat bertemu kembali dengan teman-teman lama, staf pengajar, dan melihat bagaimana UIM telah berkembang selama bertahun-tahun ditinggalkan,” ujarnya, seraya mengaku, jika diingat kembali ajang “Putra Kampus” tahun 1995 menambah makna penting. Ajang itu menjadi pengingat akan sejarah kampus Al-Gazali yang kaya dan prestasi para alumninya di berbagai bidang.

Kecintaan kepada almamater itulah, membuat Kepala Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, Kalimantan Barat ini, telah mengonfirmasi kesiapan menghadiri perayaan Milad UIM. Kehadiran orang nomor satu di BPTP Provinsi Kalimantan Barat itu lantaran kangen sama rekan rekan seangkatan, termasuk senior dan yuniornya di kampus yang pernah dijuluki kampus di tengah sawah tersebut.

Andi Faisal mengaku masih mengingat kenangan manis dan pahit ketika semasa kuliah dulu, utamanya ketika masa orientasi, atau OPSPEK.

“Saya masih ingat betul, ketika masa masa orientasi mahasiswa baru, ada yang terasa begitu pahit. Masa itu, meski kami masuk pagi pagi, tetapi para senior tetap menghukum. Kami biasa disuruh guling, dan lainnya. Meski demikian, kenangan pahit itu, saat ini terasa begitu manis. Terima kaish senior yang telah membina kami,” tuturnya sebagai pembuka pembicaraan.

Lelaki ganteng kelahiran Arasoe, Kabupaten Bone, 8 April 1975 itu mengaku menempuh pendidikan S1 Budidaya Pertanian di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Algazali tahun 1998, dengan gelar Sarjana Pertanian.

“Jadi setelah kami sudah menyelesaikan studi di kampus STIP Al-Gazali, kemudian beberapa tahun kemudian, sesuai perkembangan institusi, maka kampsu ini meningkatkan statusnya sebagai universitas, atau UIM. Meski begitu, apapun perubahan nama, kami tetap menjunjung tinggi keberadaan kampus saat ini yaitu Universitas Islam Makassar,” jelasnya.

Andi Faisal memulai karirnya sebagai Peneliti di BPTP Sulsel, kemudian terus melonjak baik sebagai sebagai Kepala laboratorium Tanah di Maros,  Kelapa Seksi Pengkajian BPTP Sulsel, Kelapa Karantina Parepare, Kelapa Balai Karantina Kendari, Kepala Balai Perkebunan Kalbar, dan pernah menjabat kepakla Balai Besar Perkebunan Surabaya—selama lima bulan, dan kini Kepala Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak.

Menyinggung Milad ke-59 tahun UIM, Magister (S2) Agroteknologi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang diraihnya pada tahun 2017 itu mengemukakan, almamaternya yang pernah dipimpin tokoh perempuan Sulsel, dan kini dipimpin Prof.Dr.Ir.Hj.A.Majdah M.Zain Agus,M.Si tersebut bereputasi baik.

Faisal berharap, selain peringatan serimonial di Milad ke-59 nanti, juga diharapkan menjadi momen penting mempertemukan para seluruh alumni, akademisi, guna memperkuat kemitraan. “Saran saya, semoga, kehadiran para alumni nantinya memungkinkan selain membina hubungan yang lebih dekat, sekaligus membuka jalan memperkuat penguatan institusi UIM,” jelasnya, seraya menambahkan, di Milad nantinya juga dilakukan  seminar, lokakarya, dan diskusi antaralumni dengan disiplin ilmu masing masing.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, Faisal mengharapkan civitas akademika UIM untuk terus menatap masa depan yang lebih baik. UIM tetap berdedikasi pada misinya untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Milad ke-59 UIM nantinya, menjadi pengingat akan sejarah universitas yang kaya dan komitmennya yang teguh terhadap keunggulan di era berkemajuan saat ini. Dengan fokus pada inovasi, keterlibatan masyarakat, dan ketelitian akademis, UIM siap untuk melanjutkan warisannya sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka bukan saja di Makassar, di Sulsel, maupun Indonesia timur, melainkan nasional,” tutup Andi Faisal. (din pattisahusiwa/angkatan 1986)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAlumni Al-Gazali Perkuat Program Presiden Prabowo di Barru
Berita berikutnyaGuru Besar Gundar Pimpin Departemen Cenekiawan KKSS 2025-2030
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here