Makassar, Inspirasimakassar.com:

 Koordinator Badan Musyawarah DPRD Kota Makassar mengemukakan, para legislator Kota Makassar telah berkomitmen untuk menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda)  yang belum sempat diselesaikan pada tahun 2016 lalu.  Yakni, Ranperda Kota Dunia dan Pansus Pencarian Fasilitas Umum dan Fasilitas Khusus (Fasum-Fasos).

Menurutnya, Ranpeda Kota Dunia mendesak disahkan. Karena,  Ranperda itu telah dibahas tahun lalu. Perampungan Ranperda tersbeut menjadi focus utama legislator Kota Makassar mulai awal tahun 2017 ini. Termasuk, tetap menjalankan tugas dan pengawan pembangunan lainnya di kota berpendudi lebih 1,5 juta jiwa ini.

Sementara itu, Ketua Pansus Kota Dunia, Fatmawati Wahyuddin mengemukakan, Ranperda yang dipimpinnya masih menunggu naskah akademik dan pemeirntah kota Makassar.  Legislagor Partai Demokrat Makassar itu menyebutkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan beberapa kali pembicaraan melalui rapat-rapat dengan Pemerintah Kota Makassar. Hanya saja, naskah-naskah akademik  yang disodorkan Pemkot belum lengkap.

 Menurutnya, naskah akademik yang diajukan  banyak yang rancu . Makanya perlu perbaikan-perbaikan. Salah satu contohnya adalah Dinas Pendidan dan Dinas Kesehatan maish kurang untuk disebutkan berfasilitas kota dunia. Makanya, pihaknya mengembalikan untuk disempyrnakan kembali oleh Pemkot.

Sedangkan Abdul Wahab Tahir yang memimpericin Pansus Pencarian Fasum dan Fasos mengemukakan, hingga saat ini pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama pengembang perumahan  yang belumenyerahkan fasuk dan fasok ke Pemkot Makassar. (hf/din)

 

BAGIKAN
Berita sebelumyaPelayanan Publik Kesahatan Harus Dikelola Transparan
Berita berikutnyaAktivis GPW Sulselbar Orasi di DEpan Pelataran DPRD Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here