Makassar, Inspirasimakassar.com:

Tim Kabaddi  Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKES)  Mega Rezky Makassar,  meraih juara satu lomba Kabaddi tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Juara dua dan tiga masing-masing Foksi Makassar dan Foksi Takalar. Lomba Kabaddi  berlangsung di Super Futsal, Jalan Rutan No 1 Gunung Sari Makassar, Sabtu, 29 Desember 2018. Juara 1 mendapat uang pembinaan  Rp1 juta, juara 2 Rp750.000, dan juara 3 Rp500.000, masing-masing dengan sertifikat.

Sekretaris Kabaddi Takalar, Dr.Wahyuddin, S.Pd.M.Pd, dimintai komentarnya mengemukakan, tim Foksi Kabaddi Takalar boleh berbangga. Pasalnya, sekalipun baru beberapa hari latihan, namun sudah menunjukan prestasi membanggakan.

Prestasi dan capaian  yang diraih Kabaddi Takalar, demikian Wahyudin, patut diapresiasi secara positif, sekaligus menjadi history tersendiri di pengurusan Kabaddi Takalar.

“Sekalipun juara tiga, namun kami  senang. Apalagi, para pemain adalah pemula, dan akan terus mengasah keterampilan ber-Kabaddi. Kelak, kami  yakin akan meraih juara 1,” tutur Dr.Wahyuddin, seraya menambahkan ke sepuluh tim Kabaddi Takalar terdiri dari  Suryadi Yusuf,  Annas Said, Fadhlur, Surya Ramadhan, Rachmat Riadi,  Muh. Ayub Salehuddin,Wahyudi Makka,  Andi Syahrul Ginayah,  Zulkifli, dan Aldyazhim.

Dosen Olahraga Universitas Negeri Makassar (UNM) ini mengakui, sekalipun olahraga Kabaddi baru di Sulawesi Selatan, namun dirinya meyakini akan berkembang pesat. Sebab, seluruh pengurus disemua jenjang, baik provinsi, maupun kabupaten dan kota  akan mensosialisasikan Kabaddi  ke  seluruh sekolah di semua tingkatan. Termasuk sekolah dasar  se  Sulawesi Selatan.

Menyinggung Kabaddi Takalar, mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat ini mengemukakan, ditangan H.Achmad Dg Se’re S.Sos, sebagai Ketua Umum Kabaddi Takialar, ia meyakini akan lebih baik. “Kami meyakini,  ditangan Bapak H.Achmad Dg Se’re, Kabaddi Takalar lebih maju. Sebab, beliau sengat peduli dengan kegiatan olahraga,” ujarnya.

Wahyuddin menambahkan, selain Achmad Dg Se’re, jajaran kepengurusan Kabaddi Takalar juga dilengkapi pengurus yang solid. Masing-maisng Syaifuddin,S.Pd, M.Pd (Wakil Ketua I), Dr.Yasriuddin,S.Pd.M.Pd  (Wakil Ketua II),  Dr.Wahyudin,S.Pd.M.Pd, Sutharmat S,S.Pd, dan Zulkifli Samad (Sekretaris Ummu, Wakil Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum).

Pengurus dilengkapi bidang organisasi (Muh.Fadel Achmad dan Abd.Rajab,S.Pd). Pembinaan Prestasi (Muh.Syahrir Kawang, S.Pd, Imran,S.Pd, M.Pd),  Bidang Perwasitan (Taufik Hanafi,S.Pd), Komisi Iptek (Dr.Saharullah, S.Pd, M.Pd), Komisi dana dan asset  (Syamsuri, S.Pd), Biro Media dan Humas (Ir.Syarifuddin Pattishusiwa), serta Biro Umum (Agusrianto,S.Pd).

Dr.Wahyudin (baju putih) bersama tim Kabaddi Takalar

Seperti diketahui, permainan Kabaddi mirip dengan Gobak Sodor. Hnaya saja, olahraga asal Tamil Nadu di SelatanIndia ini terdapat beberapa aturan berbeda dalam kontak fisik yang dilakukan. Pertama melihat mungkin agak aneh, tapi setelah lama menikmati permainan ini, ada sebuah keasikan tersendiri.

Olahraga ini pun semakin populer, tidak hanya di Negara kelahirannya, melainkan di negara-negara Asia lainnya. Misalnya, Jepang, Iran, Korea Selatan,  hingga Australia.  Termasuk di Argentina, Inggris, Amerika Serikat, Kenya, hingga Thailand, dan kini di Indonesia. Setelah berkembang, olaghraga ini  dipertandingkan pertama kali dalam Olimpiade Berlin 1936. Di level Asia, Kabaddi sebenarnya sudah dipertandingkan pada Asian Games 1990 di Beijing, Cina. Di level internasional, olahraga kabaddi dimainkan di lapangan berukuran 10 x 13 meter (untuk pria) dan untuk wanita 8 x 12 meter yang dibelah dua oleh satu garis. (humas Kabaddi Takalar)


BAGIKAN
Berita sebelumyaMuh Yasin AR : Kibarkan Panji Panji Kabaddi di Sulsel
Berita berikutnyaKebangkitan Perempuan, Inspirasi para Ibu
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here