_hasanuddin leoMakassar, Inspirasimakassar.com :

Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Reklame Indonesia (ASPRI) menggekar aksi protes di gedung Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Senin, 10 Juli 2017. Komisi B DPRD Kota Makassar menerima peserta aksi.

 Di hadapan Komisi B, ASPRI dipimpin Iwan Aziz mengemukakan, organisasi yang dipimpinnya diperhadapan dengan kenyataan kenaikan pajak reklame tahunan yang demimian mencekik.  Pemerintah Kota Makassar telah menaikan pajak tahunan itu hingga 300 persen.

“Akibat kenaikan itu, maka kami datang ke gedung wakil rakyat ini untuk melakukan protes. Kiranya, apa yang kami sampaikan ini, anggota dewan dapat menyampaikannya ke pemerintah kota, sekaligus mendesak walikota, agar meninjau kembali kenaikan tersebut. Kenaikan ini terlalu memberatkan para pengusaha reklame,” teriak seorang pengusaha.

Menurut Iwan Aziz, sejak tahun 2017, para pengusaha reklame diwajibkan membayar kenaikan pajak 300 persen, untuk seluruh ukuran reklame. Misalnya, jika tahun lalu membayar Rp21 juta untuk reklame ukuran 5 x 10 meter, maka sekarang setiap bulan haru setor Rp67 juta.

Selain itu, demikian Iwan, pihaknya juga mengeluhkan adanya moratoriumyang melarag perpanjangan izin sewa.

Menanggapi keluhan ASPRI, anggota Komisi B DPRD Makassar, Hasanuddin Leo mengemukaan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan, ataupun membenarkan penjelasan yang disampaikan para pengsuaha reklame tersebut. Karena itu, pihaknya segera melakukan pemangilan kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar untuk mendengar keterangan mereka. (hf/din)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSoal PPDB Online, Komisi D DPRD Makassar-Dinas Pendidikan RDP
Berita berikutnyaPimpinan DPRD Kota Makassar Hadiri Peringatan Harkopnas ke-70
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here