Inpirasimakassar,com:

Seram! Kata orang menakutkan. Padahal tidak demikian. Karena, pulau ini, selain  menyimpan hasil bumi yang banyak, juga memiliki pesona alam sangat indah. Salah satu kabupaten di sini, adalah Seram Bagian Timur (SBT). Kabupaten pecahan Maluku Tengah ini baru berumur belasan tahun. Ibarat gadis, jika dipoles, dia bertambah cantik, menawan, hingga menarik banyak pasang mata meliriknya. Jika Anda kepingin mengisi waktu liburan disini, maka Anda dapat menyaksikan, bagaimana keelokan wisata bahari, wisata religi, dan wisata adventure di dataran pulau Ibu ini.

Meski belum popular, namun untuk urusan pantai yang menyejukkan hati, SBT tempatnya. Deretan pulau di bagian timur Indonesia ini memiliki berbagai tempat yang sangat memesona. Kekayaan wisatanya boleh dibilang lengkap. Khusus pulau-pulau yang masuk dalam gugusan Koonsedus, yakni Koon, Garogos, Neyden, dan Nukus, plus danau Solly. Kesemuanya ini,  membuat para wisatawan, bukan saja regional, melainkan mancanegara berlomba-lomba melepas kangen di sini.

Tak kalah menarik, di ibukota SBT, Bula, ada pantai Englas, pantai Sesar, dan Gumumae Beach, termasuk pulau Bais. Ada lokasi permandian air panas, ada sungai Niff. Kesemuanya ini menjadikan obyek wisatanya tidak kalah dengan pulau Bali dan Lombok. Atau, Maladewa–pulau paling romantis di dunia.

Hanya saja, keindahan obyek wisata di kabupaten yang kini dipimpin Abdul Mukti Keliobas dan Fachri H Alkatiri ini belum sepenuhnya dikembangkan. Untuk itu, demikian Sekretaris Komisi B, DPRD Kabupaten SBT, Indra Aldiansyah,  segenap jajaran komisi bidang pembangunan bersama Pemkab, utamnya Dinas Pariwisata terus melobi pemerintah pusat, termasuk provinsi, agar bisa memperhatikan spot-spot kepariwisataan secara maksimal. Apalagi,  kabupaten di pulau terbesar di Maluku ini  memiliki Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)  yang beranekaragam.indra

“Belum lama ini, jajaran Komisi B, DPRD Kabupaten SBT bersama Dinas Pariwisata melakukan lobi ke pemerintah pusat. Bagai dayun bersambut. Pemerintah pusat meminta kami membuat Rancangan Induk Pariwisata Daerah (RIPD). Karena itu, kalau tidak ada halangan, akhir tahun 2016 ini, atau paling tidak, awal tahun depan (2017)  kami merampungkan apa yang diminta pemerintah pusat,” urai Indra Aldiansyah, saat dikonfirmasi Inspirasi melalui saluran sesuler, belum lama ini.

Pulau Koon misalnya. Pulau kecil ini letaknya di tengah laut. Persis di pulau Gorom dan Seram Timur.  Keindahan terumbu karangnya benar-benar membuat wisatawan terpesona. Disini, wisatawan bisa menyelam, sekaligus menyaksikan betapa indahnya wisata bahari.

Selain Koon, ada juga Geser. Pulau ini,  salah satu, dari sekian banyak pulau di Kecamatan Seram Timur yang elok. Pulau kecil lainnya yang tak jauh dari Geser Kwaos, Kidang dan Siwa-Siwa. Di pulau-pulau ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang  asri dan alami.

Selain wisata bahari, Indra Aldiansyah mengakui, SBT juga memiliki wisata religi. Salah satunya, suku Bati. Di sini, wisatawan dapat melihat berbagai kehidupan, persoalan sosial, dan kearifan lokal yang tetap terjaga. Ada khazanah budaya, dengan sejuta kisah. Ada pula, ada simbol-simbol pencapaian kebudayaan yang menyatu-padukan agama, adat, dan tentu saja sejarah, serta kisah-kisah pencapaian tangan-tangan terampil.

Suku Bati, selain  masih menjaga tradisi-tradisi nenek moyang dan mitologi-mitologi sebagai jati diri, juga memiliki kebiasaan hidup bergandeng tangan dengan suku-suku lainnya. Dengan demikian, Sekretaris DPC Partai Hanura SBT, sekaligus Ketua Fraksi Partai Hanura ini melihat,  kekhasan suku Bati dapat memperkaya khazanah budaya Indonesia. Apalagi, belasan ribu pulau dengan ribuan suku bangsa yang mendiaminya, memiliki sejuta kisah dan legenda. Kepercayaan dan mitos setiap cerita itu memiliki kekayaan tak bernilai.

Di bagian lain, pehobi mancing dan membaca ini mengakui, belum lama ini, sedikitnya 300 orang wisatawan mancanegara berkunjung ke SBT. Capaian-capaian kedatangan wisatawan semakin meningkat. Sebelumnya, vokalis music, the rolling stones, Mick Jagger pada  tahun 1976 silam, juga pernah berkunjung ke sini. Vokalis rock asal Inggris ini, betul-betul menikmati keindahan alam yang tidak dia temui di tempat lain. Tentunya, para wisatawan ini datang dan mereka saksikan sendiri, bagaimana anugrah tuhan yang diturunkan di bumi SBT. Keindahan alam yang tak terbantahkan.

Sekalipun demikian, pariwisata SBT belum menjadi wisata utama. Mungkin karena sarana dan prasarana masih kurang memadai. ”Untuk itu, kami harapkan, ke depan, kiranya kepariwisataan di sini bukan sekadar tempat singgah, melainkan pintu masuk utama,” urai alumni SMA Achmad Yani Ambon  1992 dan alumni Fisip Universitas Pattimura1996 ini.

 Menurut sulung dari lima bersaudara pasangan Rober Usamah Latumahina (Alm) dan Zein Mochsal, yang lahir di Bula, 8 April  1974 ini, kekayaan alam dan budaya inilah membuat komisi yang membidangi pembangunan, keuangan, dan Pariwisata ini melakukan berbagai terobosan, untuk membuka peluang mendatangkan wisatawan lokal, regional, bahkan mancanegara yang memadai.

Suami dari Rusna Tomanima dan ayah dari Rafli ini melihat, kabupaten yang berbatasan dengan laut Seram di sebelah utara, laut Banda di sebelah selatan, laut Arafura di sebelah timur dan laut Maluku di sebelah barat ini, adalah anugrah alam tak terbantahkan oleh siapapun.  Untuk itu, bersama Dinas Pariwisata SBT juga akan melobi pemerintah provinsi agar tahun depan kegiatan Tour The Moluccas juga bisa ke SBT. Setidaknya, SBT  dilibatkan dalam ajang promosi pariwisata tersebut.

Secara geografis, kabupaten ini terletak diantara Benua Asia dan Australia, sehingga beriklim tropis dengan curah hujan cukup tinggi. Temperaturnya rata-rata 27.9’ C, dengan temperatur terendah 20.2’C dan temperatur tertinggi, dapat mencapai 31.9’C. (syafri hatala-din pattisahusiwa)

 

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here