Inspirasimakassar.com :Arifuddin Toppo

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat, H.ArifuddinToppo berang, lantaran tenaga kontrak lingkup dinas yang dipimpinnya tidak sesuai  yang tetera dalam DIPA. Seperti diketahui dalam DIPA yang ada hanya 111 orang tenaga honorer, tetapi  yang dibayarkan gajinya membengkak menjadi 191 orang. Pernyataan tersebut dikemukakan H.ArifuddinToppo kepada wartawan di kediaman pribadinya, Jalan Cenderawasi Pekkabata, Polewali Mandar, Ahad, 17 Juni 2018.

Menurutnya, setelah melakukan pengecekan data, serta mencari orang yang namanya tercantum dalam SK di setiap bidang, ternyata 30 nama tidak pernah ada. Makanya, sesuai SK yang ada, hanya 161 orang dari 191 orang.

Celakanya lagi, saat perencanaan pembayaran gaji untuk honoer tersebut, tidak bisa dilakukan. Pasalnya, diantara mereka tidak memiliki absen daftar kehadiran. Sementara, mereka yang hadir mendesak dibayarkan gajinya, padahal tidak masuk dalam DIPA Anggaran.

“Yang kita bayarkan adalah, mereka yang memiliki SK. Dan, alhamdulillah kita bisa kembali mengantisipasi kebocoran anggaran. Sebab, 30 orang ditengarai memegang SK fiktif, sehingga mereka tidak lagi dibayarkan,” kata Ketua PGRI Polewali  Mandar ini.

Arifuddin Toppo mengemukakan, ada hal menarik setelah dilakukan  evaluasi. Beberapa tenaga honorer  yang bekerja pada bidang tertentu tidak  saling mengenal. Bahkan ada yang tidak pernah datang selama mendapat SK.

“Ketika  saya menanyakan nama-nama yang tertera dalam SK di salah satu bidang, mereka menjawab nama tersebut bekerja di bidang lain. Mereka juga menjawab, katanya nama yang saya tanyakan tadinya ada, hanya saja dia keluar. Saya kemudian meminta nama tersebut menghadap saya, jika tidak saya akan mencoret mereka,” tegasnya, seraya menambahkan, ke depan, pihak Diknas Sulbar  kembali memerjuangkan anggaran khusus program pengembalian siswa putus sekolah. (muh sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPemkab Mamuju Dapat Rekor MURI di Hari Fitri
Berita berikutnyaBupati Majene Minta Keadilan Pembagian PI Blok Sebuku
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here