Mamuju, Inspirasimakassar.com:
Polda Sulawesi Barat (Sulbar) memperingati puncak hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018, di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Rabu 11, Juli 2018. Tema yang diangkat dalam hajatan tahunan ini ”Dengan Semangat Promoter Polri Siap Amankan Agenda Kamtibmas tahun 2018 dan 2019“. Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan penganugrahan Bintang Bhayangkara Nararya kepada perwakilan personil yang telah ditunjuk.
Upacara dipimpin Gubernur Sulbar H. Ali Baal Masdar. Selain Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, M.Si beserta seluruh jajarannya, hadir pula Raja Mamuju, Danrem 142 Tatag, Ketua DPRD Prov Sulbar, Kepala Kemenkumham Sulbar, Kabinda Sulbar, Kepala BNN Sulbar, Kepala BI, Kapolres Mamuju, Dandim 1418 Mamuju, Kemenag Provinsi, Bhayangkari dan persit beserta tamu undangan lainnya.
Gubernur Sulawesi Barat saat membacakan amanat Presiden RI menyebutkan, nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan ucapan selamat hari bhayangkara ke-72 kepada seluruh anggota kepolisian, di manapun berada.
Pada momen yang berbahagia ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada anggota polri yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, serta yang sedang mengemban misi internasional di luar negeri.
Saya juga menyampaikan apresiasi kepada anggota polri yang telah bertugas di jalan-jalan raya untuk memastikan lalu lintas selama mudik lebaran berjalan lancar. Saya menyampaikan apresiasi kepada anggota polri yang selalu hadir menjaga keamanan dan ketertiban sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan dengan tenang.
Saya juga menyampaikan apresiasi kepada anggota polri yang bekerja keras agar penyelenggaraan pilkada serentak di 171 daerah bisa berjalan secara aman dan tertib.
Bhayangkara negeri yang selalu sigap menjaga keamanan, ketertiban serta memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Pada peringatan hari bhayangkara ke 72 ini, kita mendapatkan kabar baik karena dunia internasional telah menempatkan indonesia ke dalam daftar 10 negara teraman di dunia berdasarkan law and order index yang dikeluarkan oleh lembaga riset internasional gallup’s law and order.
Sebuah capaian yang membanggakan kita semua. sebuah capaian yang harus kita jaga dan pertahankan. sebuah capaian yang merupakan hasil kerja seluruh elemen bangsa. di dalamnya, tentu ada peran anggota polri, ada kerja keras anggota polri, serta ada pengabdian dan dedikasi anggota polri.
Namun, saya mengingatkan agar seluruh anggota polri tidak cepat berpuas diri. karena, ke depan, polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Tuntutan dan harapan rakyat terhadap polri semakin meningkat. Terlebih lagi saat dunia sekarang ini terus berubah, terus berkembang dan bergerak dengan kecepatan tinggi yang membawa tantangan-tantangan baru, membawa ancaman-ancaman baru terhadap situasi keamanan dalam negeri.
Di era digital seperti saat ini, polri harus mampu mengantisipasi perkembangan tindak kejahatan yang semakin beragam, berevolusi dalam berbagai wujud dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. polri juga harus semakin siap menghadapi kejahatan yang bersifat transnasional seperti ancaman kejahatan siber, human trafficking, drug trafficking, sampai dengan armed smuggling.
Selain itu, saya juga ingatkan, tugas-tugas besar telah menanti polri mulai dari pengamanan rangkaian tahapan pileg dan pilpres 2019, pengamanan natal dan tahun baru, hingga pengamanan agenda internasional seperti pelaksanaan asian games ke-18 dan pertemuan tahunan IMF-bank dunia. Semuanya membutuhkan langkah antisipasipatif, memerlukan perencanaan yang detail dan matang, agar segala potensi kerawanan dapat dicegah dari awal.
Polri juga perlu senantiasa menjalankan perannya dalam menjaga kerukunan serta menjaga nilai-nilai kebinekaan. polri harus terus mengantisipasi dan mencegah berbagai potensi konflik horizontal dengan mengangkat sentimen primordial, seperti mempertentangkan perbedaan suku, agama, dan ras.
Polri harus tetap membangkitkan rasa persaudaraan, menggalang kerukunan dan persatuan antar elemen masyarakat, sehingga kita tidak masuk dan terjebak dalam lingkaran permusuhan dan kebencian.
“Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia yang ke-72. Terus tegaklah menjadi rastra sewakottama, abdi utama nusa dan bangsa”.
Di sela-sela kegiatan Kapolda Sulbar juga berharap “dengan bertambahnya usia Polri semoga pelaksanaan kedepan tugas lebih Profesional dan semakin dicintai dan dipercaya masyarkat”. tuturnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada calon bupati dan wakil bupati serta seluruh elemen masyarakat yang turut serta mengsukseskan dan menjaga ketertiban rangkaian pesta demokrasi di Kabupaten Polmam dan Mamasa. Disamping itu, kegiatan juga dimeriahkan dengan acara syukuran ritual pemotongan tumpeng dan penyerahan penghargaan, peresmian jalan polda dan lain sebagainya. (muh sabar)