Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.com:
Bupati Kepulauan Selayar, HM Basli Ali menerapkan dua pola pemberian bantuan pelayanan pemberdayaan kepada warganya yang kurang mampu. Bantuan langsung tunai, diberikan kepada anak yatim, anak cacat dan orang tua yang dianggap kurang mampu. Serta, bagi warga yang masih bisa diberdayakan akan diberikan keahlian, serta bantuan peralatan.
Dua pola ini, demikian H Basli Ali, sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat, agar dapat mandiri dan mengembangkan usahanya, sehingga nantinya dapat memenuhi kebetuhan sehari-harinya. Dengan demikian, anggaran yang dikucurkan akan memperoleh manfaat dan tidak salah sasaran. “Karena itu, dengan program prioritas, Pemerintah Kepulauan Selayar dapat menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Bantuan ini juga, harus dilandasi dengan semangat dan kemauan berusaha memperbaiki taraf hidup masyarakat, sehingga nantinya bisa mandiri. “Tugas dan tanggungjawab kami selaku pemerintah, tidak hanya sampai pada batas pemberian bantuan saja, tetapi akan diupayakan, dapat menemukan pemasaran hasil dari keterampilan warga, sehingga bisa menghasilkan karya yang outputnya bisa menjadi rupiah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kepulauan Selayar, Drs Mesdiono, M.Ec.Dev menyebutkan, bantuan peralatan berupa alat pertukangan itu, diserahkan kepada 33 kelompok, dengan total anggota 180 orang. Bantuan peralatan berupa alat perbengkelan sebanyak 5 kelompok dengan total anggota 50 orang dan 70 orang anggota penerima mesin jahit dari 14 kelompok.
Bantuan yang merupakan salah satu program prioritas Bupati Kepulauan Selayar bersama wakilnya H Zainuddin diserahkan langsung kepada alumni Balai Latihan Kerja (BLK) binaan oleh HM Basli Ali di Pendopo Rumah Jabatan Jl Jenderal Sudirman Benteng, Kamis 27 /12 pagi tadi. (m daeng siujung nyulle)