Makassar, Inspirasimakassar.com:
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengemukakan, pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Makassar telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang tertib,efisien, efektif, ekonomis, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Penggunaan anggaran daerah telah bersandar dengan prinsip yang taat sesuai aturan,” kata Ramdhan Pomanto saat membacakan laporan keterangan pertanggujawaban (LKPj) Wali Kota di ruang rapat paripurna gedung DPRD Makassar, Rabu (26/4) siang.
Menurut Danny, kapasitas fiskal daerah yang tergambar dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) telah mengalami trend yang baik, telah terjadi peningkatan dari tahun ketahun. Misalnya pada 2016 pendapatan daerah Ditarget Rp 3,87 triliun dan terealisasi sebesar Rp3,50 truliun atau sebesar 90,55%.
Dia menjelaskan dari target APBD sebesar Rp 3,87 triliun itu terdapat tiga sumber anggaran, pertama pendapatan asli daerah (PAD) dengan target Rp 1,28 triliun dan terealisasi sebesar Rp934,95 miliar atau 72,70%, kedua dana perimbangan dengan target Rp2,12 triliun dan terealisasi Rp1,99 triluan atau 93,83% dan lain-lain pendapatan yang sah dengan terget Rp466,14 miliar yang terealisasi Rp 582,04 miliar atau 124,86%.
“Pendapatan lain-lain pendapatan yang sah telah melewati target sebesar Rp115,9 milliar. Ini tentunya sangat besar,”ujarnya.
Danny juga menjelaskan pada komponen belanja daerah juga menunjukkankinerja yang baik, hal ini tercermin pada pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 direncakanan sebesar Rp3,90 triliun dan terealisasi sebesar Rp3,23 triliun atau 82,89%.
“Ada memang belanja yang tidak terealisasi hingga berakhirnya tahun anggaran, hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain keterlambatan SK bayar atas tunjanganprofesi guru dan Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Kendati telah mengalami peningkatan, Danny mengaku seluruhnya dapat dipertanggungjawabkan dihadapan legislator, menurut pengunaan anggaran belanja daerah 2016 disusun atas dua kelompok, yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung.
“Belanja langsung direncanakan sebesar Rp1,59 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,33 triliun atay 83,73% dan belanja tidak langsung direncanakan sebesar 2,31 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,90 triliun atau 82,31%,”paparnya.
Parpurna dipimpin Ketua DPRD Makassar Farouk M Betta, didampingi Wakil Ketua Adi Rasyid Ali, Erick Horas, dan Indira Mulyasari. Danny hadir bersama wakilnya Syamsu Rizal MI. (humas dprd Makassar)