sosialisasiLembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Indonesia Timur (UIT), kini telah memasuki seminar tahap IX Sosialisasi Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Senin, 15 Maret 2016 di Ruang Seminar LT3 Kampus 5 UIT. Diikuti kurang lebih 50 orang peserta dari LPM, Unit Penjaminan Mutu (UPM) Fakultas dan Pascasarjana serta Dekan Fakultas dan Kaprodi.

ISO   mulai   pada   tahun   1987   ketika   Committee   of   the   International   Organization   for Standardization (IOS) yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss, mengeluarkan Standard Mutu International. Standard ini adalah ISO 9000 series, yang termasuk di dalamnya adalah ISO 9001, 9002, 9003 dan 9004. Standard ini kemudian direvisi pada tahun 1994 dan setelah 6 tahun direvisi kembali menjadi ISO 9001 versi 2008.

Ketua   Yayasan   Indonesia   Timur,   H.   Haruna,   MM.MBA mengemukakan, setelah menyiapkan sarana dan prasarana perkuliahan, sarana penunjang semisal laboratorium dan rumah sakit, dirinya berharap UIT akan mendapatkan predikat universitas kelas dunia, terutama setelah sejumlah negara di Asia Tenggara, mulai menunjukkan keinginan untuk menjadikan UIT sebagai kampus alternatif di Indonesia.

Rektor UIT, Prof. Dr. H. Baso Amang, mengungkapkan ISO 9001:2008 adalah Standard Sistem Manajemen Mutu yang   telah  mendapat   pengakuan   dari banyak negara   di   dunia bahkan semua negara Uni Eropa, Amerika, Jepang, Australia, ASEAN, dan di lebih 100 negara. “Kita memulai perbaikan mutu dari penerapan standar ISO,” ujarnya.

Sertifikasi   ISO   9001-2008   tidak   bertentangan,   bahkan   menunjang   Akreditasi   Intitusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang dilakukan BAN-PT. Dengan melakukan sertifikasi ISO terlebih dulu banyak PT yang merasa dimudahkan dalam pengajuan AIPT. “Kita telah memulai dan berkeyakinan, UIT akan menjadi univeritas yang berkualitas di Indonesia,” ujar Prof. Baso.

Dr. Ratna Ekawati, SE, M.Si. Hafara Consulting sebagai team leader Hafarah Consultan mengatakan kami optimis UIT bisa berubah bahkan jauh lebih baik. “Kalau saya melihat UIT semangat seperti ini, Insya Allah sangat bisa. UIT bisa jauh lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” kata Ratna. (humas UIT)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDPRD Makassar Desak ‘Danny’ Segera Lantik Kepala Sekolah
Berita berikutnyaKomisi Bidang Pemerintahan DPRD Makassar-TP4D Rakor
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here