Makassar, Inspirasimakassar.com:supratman

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar mempertanyakan penggunaan anggaran pengadaan buku di taman baca di sejumlah kecamatan di Kota Makassar. Mereka menduga anggaran yang tidak bervariasi tersebut dikelola secara tidak transparan.Sebut saja, taman baca di Jalan Paropo 2 Nomor 37, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang.
Taman baca ini terlihat kumuh. Apalagi, hanya terdiri dari berapa rak buku bacaan.

Menanggapi kondisi taan baca tersebut,Sekertaris Komisi D DPRD Makassar, Supratman mengemukakan, akan menindaklanjuti jika hal tersebut. Selaipun demikian, pihak kecamatan belum melaporkan perihal anggaran taman bacaan tersebut. Bahkan besaran anggaran yang telah digelontorkan pihak kecamatan belum ada laporannya ke dewan.
Bagaimana kita mau tahu berapa realisasi anggaranya untuk pengadaan itu, kalau mereka belum laporkan. Jangan sampai anggaran itu disalahgunakan.

Supratman juga meminta pihak kecamatan transparan dalam mengelola taman baca di Kota Makassar.
Diketahui di tahun 2018, 15 kecamatan mendapatkan besaran anggaran untuk pengadaan buku taman baca melalui anggaran APBD. Besarannyapun tidak sama di setiap kecamatan seperti diantaranya, Kecamatan Biringkanaya sebesar Rp28,28 juta, Kecamatan Manggala sebesar Rp28,28 juta, Kecamatan Bontoala sebesar Rp57,6 juta, Kecamatan Kep Sangkarrang sebesar Rp38,4, Kecamatan Ujung Pandang sebesar Rp67,2, Kecamatan Tamalanrea sebesar Rp76 juta, Kecamatan Tallo sebesar Rp33.6 juta. Termasuk Kecamatan Rappocini sebesar Rp76,8 juta, Kecamatan Makassar sebesar Rp19.2 juta, Kecamatan Panakkukang sebesar Rp16 juta serta Kecamatan Tamalate sebesar Rp67.2 juta.
Saat dikonfirmasi, Camat Panakkukang, Thahir Rasyid, mengaku tidak mengetahui perihal pengadaan buku tersebut. Ia menyangkal jika pengadaannya dilakukan pihak kecamatan. (bko)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPKPI Optimistis Ikut Pemilu 2019
Berita berikutnyaComextra dan Villa Mutiara Sepakati Bantu Masjid Warga
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here