Makassar, Inspirasimakassar.com:4

Tanda tanda hubungan baik PT Comextra Mayora dan PT Villa Mutiara mulai menemui titik terang. Kedua perusahaan yang sempat ribut ini, sepakat untuk membantu pembangunan masjid yang ada di kompleks perumahan Villa Mutiara yang sebelumnya dikabarkan akan dibongkar.

Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi C yang berlangsung di ruang Badan Anggaran, Jumat, 9 Pebruari 2018. Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi C, Rahman Pina, didampingi wakil ketua, Sangkala Sadikio dan sekretaris komisi c, Andi Fahlevi. Hadir pula Dirut Villa Mutiara, Kiplongan Akemah yang pada rapat sebelumnya absen karena berada di luar kota.

“Sudah disepakati tak ada pembongkaran masjid. Tapi yang ada adalah, pihak Comextra telah membantu pembangunan masjid itu. Begitu juga PT Villa Mutiara akan memberikan bantuan untuk membantu pembangunan masjid,”kata Ketua Komisi C, Rahman Pina, usai memimpin rapat.44

Terkait adanya protes warga mengenai limbah yang ada dari hasil pengelolaan pabrik menteh dan coklat itu, anggota komisi C, Mustaqbir Sabry menyebut tak ada lagi masalah.

“Hasil peninjauan dan penelian BLHD Kota Makassar, tidak ada hasil limbah yang mengkhawatirkan. Bahkan Comextra sudah berkomitmen membangun sistim pengelolaan limbah yang lebih modern,”kata politisi partai Hanura ini.

Ditanya terkait adanya sengketa hukum antara Comextra Mayora dan Villa Mutiara, DPRD Makassar kata Rahman Pina, menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada proses hukum. “Kami menghormati setiap keputusan hukum. Dan tentu saja berharap ada mediasi yang baik antara pihak yang bersengketa.

Secara terpisah, wakil ketua komisi C, Sangkala Sadikio SH mengatakan, sebagai lembaga legislasi, DPRD tidak bisa mengintervensi keputusan yang akan diambil oleh lembaga lain. “Apapun keputusan hukum nantinya, kita hormati bersama,”tegasnya.

Selain kalangan legislator dan eksekutif DPRD Makassar, hadir pula warga Salodong dan warga yang tinggal di kompleks Villa Mutiara yang sebelumnya mengadukan dugaan adanya limbah dari pabrik penghasil mente terbesar di Indonesia itu. (Adhit)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSupratman Pertanyakan Taman Baca Kumuh Paropo
Berita berikutnyaKomisi B DPRD Makassar RDP, BLHD Keluarkan Hasil Uji Lab Pabrik PT Comextra Mayora
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here