Makassar, Inspirasimakassar.com:randis

 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, mulai menjadwalkan pengembalian sejumlah kendaraan dinas yang dipinjam pakaikan ke masing-masing pimpinan fraksi dan ketua-ketua komisi di DPRD Makassar.

Sekretaris Dewan DPRD Kota Makassar, Adwi Awan Umar, mengakui jika pekan ini telah mulai meminta kepada masing-masing alat kelengkapan dewan (AKD) yang menggunakan kendaraan dinas, agar segera mengembalikan fasilitas kendaraan tersebut ke Sekretariat Dewan.

“Mulai pekan ini kita sudah menegaskan ke seluruh AKD agar segera mengembalikan randis yang dipinjam pakaikan. Kita memang target Oktober ini sudah mengembalikan semua,” terang Adwi, Jumat (13/10/2017).

Dijelaskannya bahwa sesuai PP Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD, telah mengatur bahwa masing-masing anggota DPRD akan mendapatkan tunjangan transportasi. Konsekuensi dari pemberian tunjangan transportasi itu, kendaraan plat merah yang selama ini digunakan oleh anggota DPRD Kota Makassar akan ditarik.

Lanjut Adwi, sampai hari ini sudah ada 2 unit yang sudah dikembalikan, yakni kendaraan yang dipakai oleh mantan Ketua Komisi A Susuman Halim dan Ketua Badan Kehormatan, Agung Irawan.

“Sampai hari ini, sudah ada dua unit randis yang secara resmi telah diserahkan kepada Sekretariat Dewan, yang dipake pak Sugali yakni Daihatsu Terios dan Pak Agung yakni Toyota Innova. Selanjutnya, sudah ada juga yang menyampaikan akan menyusul untuk mengembalikan,” beber Adwi.

Dijelaskannya bahwa jumlah randis yang terdaftar di Sekretariat Dewan DPRD Makassar, total ada 35 unit. Namun, sebahagian ada juga yang diperuntukkan untuk operasional pejabat struktural di lingkup Sekretarian Dewan.

“Total ada 35 unit randis di DPRD ini, 25 diantaranya diperuntukan untuk operasional AKD, itulah yang akan di kembalikan. Setelah dikembalikan, kita langsung teruskan ke pemerintah kota dibagian aset, untuk didata kemudian dikembalikan lagi secara simbolis,” terang Adwi.

Ia juga menambahkan, bahwa hanya randis yang diperuntukkan bagi pimpinan yang tidak dilakukan pengembalian lantaran pimpinan DPRD merupakan simbol wibawa daerah.

“Kalau untuk randis yang dipakai pimpinan itu tidak dikembalikan. Sebab pimpinan DPRD itu simbol wibawa daerah. Selain itu, pimpinan juga tidak mendapatkan tunjangan transportasi,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Makassar, Susuman Halim, mengaku dengan adanya tunjangan transportasi bagi anggota dewan yang diatur dalam PP 18/2017 itu, maka dirinya sebagai pengguna randis dengan penuh kesadaran mengembalikan fasilitas tersebut.

“Pasca keluarnya PP 18/2017 tersebut, maka wajib bagi anggota dewan yang menggunakan randis untuk mengembalikan. Kan sudah ada tunjangan transportasi, jadi kita sudah tidak berhak difasilitasi lagi,” ujar pria yang akrab disapa Sugali ini.

Menurutnya, kendati tunjangan transportasi tersebut belum dibayarkan, tapi tidak ada masalah baginya untuk mengembalikan lebih awal, sebab itu merupakan bentuk kepatuhan terhadap aturan yang ada.

“Yang jelas kita wajib tunduk dan patuh pada aturan. Jadi ini randis yang saya pakai secara resmi saya kembalikan. Jenisnya Daihatsu Terios, nomor plat DD 306 AO, lengkap. Ini randis saya pakai saat menjabat sebagai Ketua Komisi A kemarin,” terangnya. (humas dprd Makassar)

 

BAGIKAN
Berita sebelumyaBanggar DPRD Makassar dan Camat Lanjut Bahas APBD-P 2017
Berita berikutnyaMasyarakat Antusias Ikuti Sosialisasi Pajak Daerah
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here