[wr_row][wr_column span=”span12″][wr_text el_title=””]
Anak berprestasi dan unggul menjadi kebanggaan orang tua. Tak ketinggalan, tentunya guru dan sekolah pun ikut bangga. Nah, untuk menjadi anak berprestasi dan unggul itulah, diperlukan system dan cara belajar yang tepat. Salah satunya seperti yang digagas SMAN 3 Makassar.
Sekolah unggulan yang dipimpin Drs. Abd Halim Jaya, SH,MH, M.Pd ini terus menggagas ide-ide kreatif agar tampil beda dengan sekolaah unggalan lainnya. Makanya, berbagai gagasan yang dilakukan pimpinan dan jajaran guru di sekolah yang berlokasi di Jalan Baji Areng itu terus digalakkan. Jumat, 8 Januari 2016, orang tua siswa diundang untuk membahas program bertema “pembinaan siswa unggulan terdeteksi dini”
Usai pertemuan, Wakasek Bidang Kurikulum, Drs.H.Sulihin Mustafa,M.Pd dimintai komentar di ruang kerjanya mengemukakan, sekalipun SMAN 3 Makassar telah meraih berbagai prestasi, namun pihaknya terus membangun komitmen agar terus meraih lebih banyak prestasi, baik di tingkat kota, provinsi, nasional, bahkan dunia.
Keinginan itu tidak terlepas dari Visi SMAN 3, yakni, menghasilkan lulusan yang memiliki iman dan taqwa, menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mempunyai pola pikir inovatif, kreatif, dan kompetitif dalam era persaingan global. Sedangkan Misi-nya, diantaranya, mengoptimalkan pengelolaan kegiatan pembelajaran yang komprehensif dan integratif dengan tolak ukur peningkatan mutu siswa. Meningkatkan disiplin, tangungjawab, dedikasi, dan rasa peduli masyarakat sekolah terhadap penyelenggaranaan pendidikan di sekolah, mengembangkan dan meningkatkan kinerja setiap personil sekolah agar dapat bekerja sama dan saling mendukung sebagai suatu sistem untuk mencapai tujuan sekolah.
Menurutnya, gagasan membangun program pembinaan siswa unggulan terdeteksi dini. Sasarannya, siswa kelas X dan XI. Dasar pertimbangannya, agar sekolah memiliki cukup waktu mengembangkan potensi siswa, sekaligus persiapan menghadapi ujian negara, sekaligus lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN-jalur undangan).
Dalam program ini, sekolah dapat memantau perkembangan hasil belajar secara berkelanjutan dari semester I – VI. Sedangkan peserta didik dapat dipersiapkan secara matang sejak dini. Dan orang tua memiliki ruang memberi masukan kepada sekolah.
Soal target, Sulihin mengaku, anak didiknya mampu berkompetisi diberbagai lomba dengan baik. Memperoleh rata-rata nilai ujian negara tahun 2017 dan 2018 minimal 75,00. Sedangkan target kelulusan tahun 2017 minimal 75% dan tahun 2018 minimal 85%.
Jenis program yang ditawarkan adalah pembinaan siswa secara komprehensif dan kontinyu, pemantauan hasil belajar secara berkelanjutan, pemberian bantuan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dan peningkatan hasil belajar. Serta, menjalin kemitraan dengan orang tua dan institusi lain.
Sulihin menyebutkan, lima rencana aksi yang dilaksanakan diantaranya pertemuan dan konsultasi orang tua secara berkala, penyampaian perkembangan program, penyampaian perkembangan hasil belajar peserta didik. Pertemuan dengan guru mapel yang mengajar di kelas X-1 dan X-2, utamanya sosialisasi, pengembangan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan, pemantauan perkembangan peerta didik dan pembelajaran, serta pemantauan hasil belajar.
Pembentukan kelompok-kelompok study disetiap kelas, diisi siswa unggulan, agar saling menjadi tutorial sebaya, sert bimbingan penguatan menjelang ujian baik UTS maupun UAS, sekaligus sebagai acuan seleksi SNMPTN (jalur undangan), hasil bealjar siswa terbaik SMAN 3 Makassar harus dapat bersaing dengan siswa sekolah unggulan lainnya, serta prestasi mahasiswa alumni SMAN 3 Makassar di perguruan tinggi terbukti dapat bersaing dengan mahasiswa lainnya.
Mekanisme pelaksanaan, TST bersifat wajib diikuti semua siswa. Pelaksanaan TST akan dimonitoring dan dievaluasi oleh tim pembinaan siswa unggul terdeteksi dini, dan laporan perkembangan pelaksanaan ke orang tua dan pimpinan sekolah. (din)[/wr_text][/wr_column][/wr_row]