Makassar, Inspirasimakassar.com:2

Setelah lima tahun mengalami penundaan, pembangunan perluasan Masjid Al Musyawarah yang berada satu lokasi dengan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, akhirnya terwujud. Hal tersebut ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama, yang dilakukan oleh Sekretaris DPRD Kota Makassar, Adwi Awan Umar, pada Rabu (30/5).

Adwi Awan Umar, mengaku jika rencana pembangunan (perluasan) masjid yang diberi nama Al Musyawarah ini sudah diwacanakan sejak lima tahun lalu, namun baru bisa terlaksana tahun ini, itupun masih berharap bantuan dari sejumlah pihak.

“Meski anggaran yang ada saat masih sangat terbatas, namun Alhamdulillah hari ini kita sudah bisa melanjutkan pembangunan masjid yang sejak 5 tahun yang lalu memang sudah diupayakan,” ujar Adwi.

Ia mengaku dana yang terkumpul hingga saat ini merupakan hasil swadaya bersama masyarakat. Jumlahnya pun masih sangat minim untuk memenuhi dan menyelesaikan pembangunannya. Olehnya itu, ia berharap agar semua pihak yang ada, baik dari Pemerintah Kota Makassar maupun anggota DPRD Kota Makassar bisa turut membantu proses pembangunan Masjid Al Musyawarah tersebut.

“Dana yang ada itu hasil swadaya masyarakat. Panitia tentu masih sangat butuh tambahan hingga pembangunannya rampung. Nanti kita coba ajukan ke Pemkot sama anggota dewan, sapa tau ada yang berminat investasi untuk akhirat,” ujarnya.

Terkait status lahan tersebut, Adwi mengaku jika tidak mempersoalkan statusnya apakah milik yayasan atau aset Pemkot, yang pasti lahan tersebut telah dihibahkan untuk pembangunan Masjid.22

“Kalau terkait apakah status asetnya menjadi aset Pemkot atau Yayasan itu persoalan belakang, yang penting adalah kita bangun dulu, karena ini kepentingan bersama,” tandasnya.

Sementara, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Musyawarah, Arifuddin Iskandar, menyampaikan jika saat ini pihaknya menerima bantuan berupa material maupun dana untuk kepentingan pembangunan masjid.

“Kita juga terus berfastabiqul khairat, untuk mengumpulkan dana dari beberapa pihak. Mudah-mudahan perampungannya bisa secepatnya terwujud, yang penting kita mulai saja dulu pembangunannya,” singkatnya. (humas dprd kota makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi B DPRD Makassar- Pengelola Hotel dan Restoran Bahas Pengawasan PAD
Berita berikutnyaDiskusi Publik DPRD Makassar, Ungkap Keikutsertaan Masyarakat dalam Mekanisme Perda
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here