rizanl-2Bali, Inspirasimakassar.com:

Rombongan study banding, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan di Bali, Rabu 23 Agustus  mengunjungi sejumlah obyek wisata. Salah satunya, gunung Batur. Rombongan dipimpin Kadis Dikbud Jeneponto, Drs. Nur Alam, M.Si ini terkagum-kagum melihat keindahan gunung yang terletak di Kecamatan Kintamani, Bali.

Wartawan Inspirasimakassar.com, M.Rizal yang ikut dalam study banding itu melaporkan, sejak Rabu pagi (sekitar pukul 08.00 WITA), rombongan meninggalkan tempat penginapan di Hotel Euphoria, Denpasar, menuju Krisna–pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bali. Setelah itu, rombongan ke Cintamani. Perjalanan ke Cintamani ditempuh dalam waktu dua jam.

Sekalipun perjalanan yang melelahkan, namun rombongan antusias saat melihat keindahan gunung Batur. Selain gunung  yang begitu eksotik, rombongan juga terkesima menyaksikan danau yang terletak di bagian tenggara gunung. Masyarakat setempat menamakan danau ini dengan sebutan Danau Batur. Danaunya berbetuk sabit, sedangkan airnya menghijau.   Letak danau ini pada ketinggian 1.050 diatas permukaan air laut. Air danau ini sangat alami karena berasal dari air hujan dan rembesan air dari hutan yang ada di pehunungan. Sungguh, indahnya ciptaan Sang Ilahi.

Setelah puas menikmati keindahan gunung dan danau Batur, rombongan yang juga terdiri dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) se Kebupaten Jeneponto, beserta Kepala Sekoah Taman kanak-Kanak tersebut juga melanjutkan perjalanan ke Tapak Siring. Dari obyek wisata alam ini, rombogan kemudian makan malam di Restoran Hawai.

Kepala UPTD Kecamatan Bangkala, Hj.Kinang,.S.Pd,.M.Pd mengemukakan, study banding memiliki manfaat besar. Karena itu, apa yang dilihat dan ditemui dari study banding ini akan diaplikasikan kepada peserta didik di sekolah masing-masing.

“Apa yang kami saksikan dari study banding di Bali ini,akan dijadikan contoh bagi anak-anak didik di Jeneponto. Apalagi, perkembangan pendidikan di Bali cukup baik,” ujar Hj.Kinang.

Menurutnya, setidaknya ada dua pengalaman yang bisa dipetik dalam kegiatan study banding ini. Yakni, cara pembelajaran yang dilakukan di sekolah yang didatangi dan, obyek wisata yang dikunjungi menjai motivasi, sekaligus dijadikan pengalaman yang tidak bisa terlupakan.

“Tentu dengan kegiatan ini juga diharapkan para kepala sekolah  dapat membagi pengalamannya kepada teman-teman guru yang tidak sempat ikut dalam kegiatan Study Banding ini,” tambahnya. (rizal)

BAGIKAN
Berita sebelumyaRahman Pina Pimpin Pansus Pajak Daerah, Pahlevi Pengelolaan BMD Makassar
Berita berikutnyaKomisi C DPRD Makassar Sependapat Perubahan Arah Jalan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here