Saparua Timur, Inspirasimakassar.com:

Diluar dugaan, Upu Latu Sahusiwa–Raja Negeri Siri Sori Islam, Drs.H.Eddy menyerahkan alat shalat-sajadah, usai melantik Dade Holle sebagai Kepala Pemuda Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur, Maluku Tengah. Dari satu sisi, sajadah harganya relatif terjangkau, tetapi memiliki makna simbolik mengesankan.
Eksistensi sajadah, memiliki semangat paralel dengan status, negeri Siri Sori Islam. Negeri yang diletakkan para wali, sekaligus memikul nama Islam. Karenanya, sajalah yang diberikan sang raja kepada kepala pemuda dan perangkatnya diharapkan membawa efek positif, sekaligus merubah citra khusus sajadah, sebagai tempat yang lebih memungkinkan meraih kekhusyukan dalam shalat.
Tujuan lain, Raja Eddy Pattisahusiwa berkeinginan, melalui sajadah, generasi muda dapat memilih berkomunikasi lebih akrab di masjid megah, Baiturrahman. Berdoa, kiranya Allah SWT menurunkan rahmat, lewat tangan pemuda.
Mendengar pemberian sajadah di tengahtengah suasana pelantikan dan disaksikan berbagai elemen masyarakat, termasuk Camat Saparua Timur-Halid Pattisahusiwa, unsur pimpinan kecamatan, raja se Saparua Timur dan Saparua. Masyarakat Siri Sori Islam yang hadir bersama-sama memuji Raja Deddy Pattisahusiwa.”Ini baru raja,” demikian sejumlah warga.
Sekaitan dengan pelantikan Kepala Pemuda yang berlangsung di kediaman raja, Sabtu, 26 Januari 2019 itu, Camat Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa sangat mengapresiasi. “Pelantikan unsur kepemudaan dalam sebuah negeri sesuai aturan Perundang-Undangan, khususnya nomor 40 tentang kepemudaan.

Menurutnya, pelantikan kepala pemuda dan jajarannya, merupakan penghormatan negeri, penghormatan etika dan sopan santun. Apalagi, pemuda adalah agen perubaan. Karena itu, sebagai anak negeri, dirinya meminta kepala pemuda dan jajarannya bekerjasama yang baik, agar harapan masyarakat Siri Sori Islam, akan kehidupan yang lebih baik terpenuhi.
Raja Eddy Pattisahusiwa mengemukakan, pelantikan kepala pemuda merupakan momentum yang ditunggu-tunggu seluruh masyarakat negeri yang dipimpinnya. Pasalnya, selama 48 tahun, negeri ini tidak memiliki tokoh panutan bagi kaum muda.
“Sudah 48 tahun, para pemuda di negeri iniseperti anak ayam kehilangan induk. adahal, pemuda adalah adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan desa. Dalam berbagai momen, pemerintah negeri sangat merindukan pemuda. Pemberdayaan pemuda adalah lebih penting, karena mereka mampu untuk berbuat yang terbaik demi negeri ini (Siri Sori Islam),” ujarnya.
Bagi alumni akultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung ini, pemuda sangat dekat dan mengenal betul keinginan pemuda. Untukitu, pemerintah negeri, akan melepaskan sejumlah kegiatan kepada pemuda, terutama pengurus yang baru dilantik. Utamanya, permasalahan minuman keras, narkoba, judi, dan hal lain.
Di bagian lain, Eddy Pattisahusiwa yang pas setahun memimpin Siri Sori Islam ini meminta, kepala pemuda dan jajarannya mempersiapkan diri menghadapi dua event besar. Yakni, pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Maluku Tengah yang dipusatkan di Siri Sori Islam pada Februari mendatang, serta pesta demokrasi pemilihan presiden dan legislatif.

Susunan kepengurusan lengkap Pemuda Siri Sori Islam masng-masing Dade Hole (Kepala), Rustam Sanaky (Wakil), Sekretaris Muhammad Abbas Wattiheluw, bendahara Abdul Rahman Sopamena.
Seksi Olahraga Roni Holle (ketua), anggota Ari Kelian, Yasir Sopaheluwakan, Mafud Kaplale, Said Holle, Muhaimin Sanaky, Wahid Holle, Ridlun Pelupessy. Humas Abdul Basir Kaplale (ketua). Anggota Jabir Sanaky, Abdullah Saimima, Mois Sahupala, Hamja Holle.Keamanan Abdul Rahman Holle (ketua),anggota Tahir Sanaky, Anas Sallatalohy, Rahman Sanaky, Santarani Pelupessy, Acang Patty. Serta seksi keagamaan Ibrahim Saimima. Pembina Ibrahim Hataul. (din)