Makassar, Inspirasimakassar.com:bb

Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berharap, upaya penetapan target pendapatan pada APBD tahun 2019, benar-benar mengacu pada pencapaian dan evaluasi dari kinerja pendapatan tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu disampaikan anggota Fraksi Partai Hanura, Sinta Masita Molina dalam rapat paripurna pemandangan fraksi-fraksi terhadap penjelasan Walikota sebagai pengantar nota keuangan dan rancangan APBD tahun 2019, Sabtu 10 November 2018.

“Pertama, kami berharap rencana pendapatan daerah yang akan dituangkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur, rasional, serta memiliki kepastian dasar hukum penerimaannya,” terangnya.

Sehingga, kata Sinta target pendapatan tersebut tidak sekedar disebutkan dan dicantumkan dalam naskah APBD namun tidak terealisir 100 persen dalam target pencapaiannya.

Selain itu, Fraksi Hanura juga mengingatkan kepada Pemerintah Kota Makassar akan pentingnya program penanganan. “Terlihat bahwa program tersebut belum menyentuh penanganan sistem drainase secara menyeluruh khususnya di perkotaan,” jelasnya.

Sebagaimana pada realitanya, bahwa pada awal musim hujan terjadi Penyaluran air hujan itu belum berjalan secara maksimal. “Sistem drainase yang buruk khususnya di pusat-pusat kota telah menjadi sumber banjir di jalan-jalan utama dan menyebabkan kemacetan,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar penanganan drainase serta pengerukan drainase secara komprehensif menjadi program prioritas dalam tahun 2019 sebelum dampak yang diakibatkan semakin parah.

Ditempat yang sama Partai Amanat Nasional lewat juru bicara Fraksi, H. Zaenal Dg. Beta mempertanyakan variabel variabel dan indikator yang digunakan dalam penyusunan estimasi penerimaan anggaran khususnya yang mengalami penurunan.

Sebagaimana yang diketahui bahwa pos penerimaan hasil pengelolaan kekayaan daerah mengalami penurunan sebesar Rp3,35 miliar lebih atau sekitar 6,71 persen. “Beberapa pos penerimaan mengalami penurunan stagnan dan bahkan ada yang sudah tidak dianggarkan sama sekali,” jelasnya.

Sementara, pos penerimaan lain-lain pendapatan yang sah juga mengalami penurunan sebesar Rp6,45 miliar lebih atau sekitar 4,01 persen.b

Begitu pula dengan estimasi penerimaan dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak dari provinsi, Mengalami penurunan hingga Rp34,94 miliar lebih atau sekitar 23,85 Persen, bila dibandingkan dengan APBD perubahan tahun 2018.

“ini menjadi penting karena akan memberikan gambaran yang lebih konkret di dalam melakukan analisis untuk merasionalisasikan berbagai aspek yang mempengaruhi pendapatan itu sendiri,” tambahnya.

Untuk mendukung tercapainya optimalisasi penerimaan peserta pos pengiriman lainnya, maka fraksi PAN menyarankan untuk melakukan penyesuaian data objek sehingga mendapat data valid sebagai dasar pengenaan pajak dan Retribusi Daerah. (humas dprd makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPuluhan Siswa di Takalar Terancam Hilang Hak Suara
Berita berikutnyaSoal APBD 018, DPRD Makassar Dengar Penjelasan Walikota
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here