Makassar, Inspirasimakassar.com:
Kota Makassar terus kebanjiran prestasi. Awal tahun 2017 ini, kota yang dipimpin Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsul Rizal ini masuk dalam nominator penerima penghargaan. Namanya, Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha 2017. Presiden Joko Widodo, dijadwalkan akan menyerahkan penghargaan tersebut bersama 10 kota lainnya di tanah air, pada 25 April 2017 mendatang.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Kota Makassar, setelah walikota Mohammad Ramdhan Pomanto dinilai cakap dalam mengelola pemerintahan dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah (Otoda), Kota Makassar masuk menjadi salah satu nominator penghargaan oleh Kementerian Dalam Negeri. Acuan penilaiannya dari Laporan Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) yang dinilai oleh Tim Evaluasi Pelaksanaan Pemerintahan Daerah (EPPD). Hal itu diutarakan oleh Ketua Tim EPPD, Gunawan di Balaikota, Kamis, 26 Januari 2017.
Walikota Makassar, Mohammad Ramhdan Pomanto mengemukakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) cenderung meningkat dari tahun 2013 (78.98%), 2014 (79.35%), dan 2015 (79.94%). Capaian Makassar dari tahun ke tahun terus membaik. EPPD dan penghargaan dari Kemendagri menjadi motivasi bagi pemerintah untuk selalu berbenah diri.
Acuan penilaiannya dari Laporan Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD ) yang dinilai oleh Tim Evaluasi Pelaksanaan Pemerintahan Daerah (EPPD). Tim yang digawangi oleh Gunawan turun menilai kesesuaian antara LPPD dengan progres capaian di masyarakat.
Menurut Danny, sapaan alumni Fakultas Teknik Unhas ini, sejak memimpin Makassar berbagai inovasi dilakukan oleh pemerintahannya. Di bidang pendidikan, wali kota berlatar akademisi itu meluncurkan 18 Perintah Revolusi Pendidikan, di bidang kesehatan ada program Makassar Home Care (Dottoro’ta), dan Makassar Telemedicine.
Bidang lingkungan hidup, Danny mencetuskan Lorong garden (Longgar), dan Bank Sampah. Perluasan lapangan kerja juga dilakukannya dengan merekrut ratusan tenaga kerja menjadi Satgas kebersihan, drainase, Satpol PP Pariwisata, dan Brigade Balakar.
Ketua Tim EPPD yang juga Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah, Direktorat Jenderal Otoda, Kemendagri RI Gunawan di Makassar, Kamis, 26 Januari 2017, mengemukakan, setidaknya ada lebih dari 700 indikator penilaian. Tim mengevaluasi kinerja pemerintah di semua bidang seperti kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, ekonomi, transportasi termasuk inovasi.
Dia mengakui, tahun 2016 lalu, Makassar terjaring dalam 15 besar EPPD, tahun ini Makassar berhasil meloncat hingga ke posisi 10 besar. Gunawan menyampaikan prestasi yang diraih Makassar berkat konsistensi pemerintah kota dalam menjalankan kebijakan, program, dan inovasi yang pro rakyat.
Capaian itu terukur jelas dalam data statistik selama dua tahun lebih pemerintahan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. BPS Sulawesi Selatan mencatat angka pertumbuhan ekonomi Makassar terus menanjak dari tahun 2014 (7.39%), 2015 (7.44%) hingga 2016 (7.83%).
Keberhasilan lainnya teruji pada kemampuan Makassar menekan laju inflasi dari tahun 2014 (8.51%), 2015 (5.18%), dan 2016 terjun ke angka (3.16%). Persentase penduduk miskin juga relatif berkurang dari tahun 2013 (4.7%), 2014 (4.48%), dan 2015 (4.38%). (mnc/din)