Makassar, Inspirasimakassar.com:dprd-11

Tembok penghalang jalur ke Masjid Idaaratul Aukaf Jalan Ratulangi Lorong 5A1 Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, akhirnya dibongkar. Pembongkaran dilakukan setelah melalui tahapan negosiasi antara semua pihak, hingga adanya keputusan rapat hearing bersama DPRD dan memutuskan bahwa tembok penghalang dibongkar.

Tembok yang dibangun satu ahli waris ini menyebabkan tertutupnya akses warga ke masjid tersebut. Dalam kesimpulan rapat yang dihadiri semua pihak, ahli waris menyanggupi membongkar sendiri tembok tersebut, namun sampai batas waktu yang ditentukan, tembok tak kunjung dibongkar.

Akhirnya, hari Jumat, 20 April 2018, usai salat berjamaah, warga yang sudah merasa kesal meminta pertimbangan kepada anggota dewan yang juga hadir jumatan bersama warga terkait tembok tersebut.dpr-1

Susuman Halim dari Fraksi Demokrat kemudian menghubungi Pemerintah Kecamatan serta berkordinasi dengan Dinas Tata Ruang untuk mengambil tindakan tegas.

Sebagai penyelenggara pemerintahan daerah, kata Sugali, sapaan akrab Susuman, itu sebagai penyelenggara pemerintahan daerah tentu kita tidak ingin kehilangan marwah lembaga ini,semua harus tunduk pada aturan yang telah kita sepakati bersama.

“Kami berharap setelah adanya pembongkaran ini semua pihak bisa menahan diri dan kembali duduk bersama guna mencari jalan keluar yang baik untuk semua,” kata mantan aktivis di era reformasi ini.

Yang terpenting, lanjutnya, sekarang akses ke masjid sudah terbuka. Warga diharapkan juga menjaga agar lahan ahli waris bisa dijaga oleh warga.

“Saya juga meminta kepada BPN Makassar agar sesegera mungkin melakukan pengukuran batas di lahan tersebut dengan menghadirkan semua pihak termasuk kami agar lebih transparan, tutup mantan Wakil Ketua Komisi A DPRD Makassar ini. (humas dprd makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDispora Makassar Bina Golorong Indonesia
Berita berikutnyaLegislator PAN Desak Kejaksaan Segera Usut Fasum Fasos
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.