Makassar, Inspirasimakassar.com:k

Sedikitnya animo masyarakat untuk berkunjung ke museum kota di Jalan Balai Kota mendapat kritikan dari kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Dewan menilai, kurangnya animo pengunjung karena minim promosi-promosi yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar.

Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara mengemukakan, pemerintah kota melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mestinya harus kreatif menarik minat dan animo masyarakat untuk mendatangi museum kota. Jika itu dilakukan, maka museum kota lebih hidup dan ramai dikunjungi masyarakat.

Misalnya, Pemerintah Kota Makassar melakukan promosi yang tepat, dan berdayakan SKPD-SKPD yang ada. Sebut saja Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar dan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar.
Seharusnya semua pihak aktif mempromosikan museum kota. Selain itu, bagaimana pemerintah ini aktif melakukan promosi agar masyarakat Makassar itu tertarik berkunjung ke museum kota.

Menurutnya, tentu menyimpan sebuah cerita dan sejarah. Dan cerita sejarah itu hanya dapat diperoleh ketika berkunjung ke museum kota. Inilah menjadi tugas di Dinas Kebudayaan Kota Makassar memberikan suatu yang edukatif untuk menarik animo pengujung.
Dinas kebudayaan harus memberikan sesuatu bernilai edukatif agar anak-anak di bangku SD hingga di SMA senantiasa memiliki dorongan untuk berkunjung ke museum kota. Dan harus ada ciri khas di museum kota.

DPRD Kota Makassar ingin melihat lebih jauh mana kerja-kerja Dinas Kebudayaan Kota Makassar mempromosikan museum kota. Apakah memang memiliki anggaran di APBD, atau tidak. Jika sudah menggunakan APBD untuk promosi, maka pertanggungjawaban akan diminta.

DPRD Kota Makassar akan melihat sampai sejauh mana penguatan promosi dilakukan dinas kebudayaan. Apakah memang sudah ada anggaran APBD digunakan ataukah tidak ada. Kalau memang ada APBD digunakan untuk promosi tentu kita akan meminta pertanggungjawaban. Sementara jika tidak ada APBD digunakan, maka kami di DPRD Kota Makassar akan support untuk itu.

BAGIKAN
Berita sebelumyaSekwan Makassar Serahkan Dana JKK & JKM untuk Keluarga Staff Honorer yang Meninggal
Berita berikutnyaDewan Makassar : Jukir F8 Nakal
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here