Selayar, Inspirasimakassar.com:Prof Askin

Prof Dr H Mohammad Askin, SH MH (Salah seorang perumus hari jadi)

Tokoh nasional asal Selayar yang kini Hakim Agung di Mahkamah Agung RI, yang juga salah satu penggagas dan perumus Hari Jadi Selayar ini, mengemukakan, penentuan Hari Jadi Selayar dikaji melalui seminar, di era kepemimpinan Bupati, HM Akib Patta. Saat itu, disebut Pertemuan Daerah Hari Jadi Selayar pada 22 – 23 Juni 1996.

Seminar itu,  disepakati 1605 sebagai momentum bangkitnya rakyat Selayar, sekaligus tercatat tahun awal masuknya agama Islam di Selayar yang dibawa Datuk Ribandang. Sedangkan 29 Nopember sebagai momentum heroic. Tanggal itu di tahun 1945, terjadi gerakan penurunan bendera Belanda dan pengibaran sang Merah Putih di Bumi Pertiwi Selayar pertama kali.  Waktu itu pemuda pejuang, menyatakan secara defacto bahwa, negara Indonesia telah berdiri di Selayar.

 Dari dua momen bersejarah ini disepakati, Hari Jadi Selayar jatuh pada 29 Nopember 1605 yang kemudian dituangkan dalam Perda Kabupaten Daerah Tingkat II Selayar nomor 3 tahun 1996 tentang penetapan hari jadi, motto dan mars Selayar.  Karena itu, Prof Askin berharap bersama-sama memberantas dan melawan korupsi demi keselamatan rakyat  dan masyarakat Selayar. Disamping itu, Sumber Daya Alam mutlak diselamatkan dan dimanfaatkan demi kemaslahatan dan kemakmuran serta kemajuan Selayar. (*)

Drs Djufri Sakti (Ketua Permas Sulawesi Tenggara (Drs Djufri Sakti)Drs.Djufri Sakti

Momen berbahagia dan bersejarah ” Hari Jadi ke-413 Selayar”  telah menjadi ritual untuk melepaskan kerinduan pada tanah tempat kita berakar. Peringatan kali ini, warga Permas Sultra kembali mudik untuk berpartisipasi dan menyemarakkan, dengan membawa rombongan 50 orang. Tujuannya, turut meramaikan karnaval budaya dengan menampilkan tarian khas Sultra “Tari Lulo”, dengan menggunakan pakaian adat seluruh etnis rakyat Sultra yang dipimpin ketuanya, Djufri Sakti.

Di mana tanah dipijak disitu langit dijunjung, adalah perwujudan sebagai rumpung masyarakat Selayar yang selalu menjunjung tinggi dan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keharmonisan, dengan memegang teguh nilai-nilai etika, moral dan agama sebagai masyarakat perantau.

      “Mewakili seluruh masyarakat Selayar di Sulawesi Tenggara, kami mengucapkan Selamat Hari Jadi Ke 413 Selayar. Semoga Kepulauan Selayar semakin maju dan jaya, rakyatnya sejahtera dan tetap harmonis dengan menjaga nilai leluhur ” a’munte sibatu a’bulo sipappa.” Silajara’ku, Silajara’nu, Silajaraiya. (Djufri Sakti, lahir di Kendari, 15 Januari 1956. Beliau lahir dirantau akan tetapi kedua orang tuanya berasal dari Selayar ( Jambuiya)

Drs. KH Muchtar Adam (Pendiri dan Pimpinan Umum Pondok Pesantren Al Qur’an Babus Salam Bandung–lahir di Benteng, 10 September 1939.Kh Muchtar

Melalui momentum Hari Jadi Ke 413 Selayar  Bupati dan Wakil Bupati, HM Basli Ali – H Zainuddin diharapkan, meningkatkan taraf hidup dan kemaslahatan bagi semua rakyat yang dipimpinnya, tanpa  memandang status sosial. Pengangkatan dan penempatan pejabat juga agar tidak berdasar pada pertimbangan karena keluarga, tim sukses, partai, apalagi hanya pendukung.

   DPRD sebagai mitra pemerintah, harus bisa mengawal dan mengawasi eksekutif demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Jadikanlah rumah tangga sebagai awal pembinaan mental dan spiritual menuju keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah, sehingga keluarga menjadi benteng yang kokoh dan kuat, serta terhindar dari pengaruh negatif dalam berkehidupan, berbangsa, dan bernegara. (*)

Dr. Syamsu Rijal MI, M.Si (Wakil Walikota Makassar)wawali Makassar

Selayar harus dibangun dan diawali dengan ReBranding daerah. Selain itu, Selayar mesti menasbihkan diri sebagai Kabupaten Kepulauan dan menampilkan ciri yang identik dengan branding  yang hendak dibangun. Misalkan pariwisata. Pariwisata yang dibangun berbasis kepulauan harus digiatkan. Event yang tidak dijumpai didunia, ini paling tidak di Indonesia khususnya di Selayar diselenggarakan. Bisa dengan lomba diving misalnya atau parade diving. Rekor nasional atau Internasional diving. Atau event-event lainnya.

 Tapi mesti ada brand ambassador yang dipakai. Tanri Abeng sebagai tokoh nasional, atau artis ibukota Aty Kodong juga boleh.

      Melalui momen hari jadi ini, kami sebagai warga perantau berharap, ” Jadikan Hari Jadi Selayar sebagai momen untuk melaunching dan diprogramkan mulai tahun 2019 nanti. Keunikan-keunikan yang dimiliki Selayar mesti dieksplorasi sebagai compotitive value yang muncul dan dapat memberikan value advantage. (Lahir 30 Juni 1973)

Kolonel CHB TNI, Nur Salam (Lahir di Selayar- Batangmata Sapo, 26 Nopember 1965Kolonel

“Hari Jadi ke-413 Selayar ” mari kita jadikan sebagai momentum, untuk memupuk rasa persaudaraan dan persatuan, membangun daerah menjadi maju dan rakyat menjadi sejahtera dibawah kepemimpinan HM Basli Ali – H Zainuddin.Keduanya putra terbaik Selayar yang memiliki energi positif, amanah, jujur, tulus dan ikhlas dalam mengemban amanah rakyat.

     Patung Gurita Raksasa yang merayap di halaman rumah jabatan bupati, diharapkan memiliki simbol positif  dan mempunyai karakter mengayomi, komitmen, integritas, dan berani menggaet investor untuk menanamkan modal dan sahamnya ,menuju Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Nasional di Indonesia, serta menjadikan Selayar sebagai Pusat Distribusi Logistik di Kawasan Timur Indonesia.

Ince Langke IA, S.Pd MM. Pub (Penggagas Hari Jadi Selayar)Ince langke

Penggalian gagasan Hari Jadi Selayar bermula pada Oktober 1992 melalui Sarasehan ” Sidemporang Ada’ ” yang diprakarsai oleh Ketua DPD KNPI Selayar, H Ince Langke IA saat itu yang bekerjasama dengan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Selayar, HM,Akib Patta. Gagasan ini kemudian mendapat respon positif dari HM Akib Patta dan segera membentuk kepanitiaan dan diketuai oleh H Ince Langke IA.

Pertemuan ini berhasil diselenggarakan pada 22 – 23 Junim1996 yang dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan. Termasuk sejumlah tokoh masyarakat Selayar yang ada diluar daerah. Seperti Jakarta, Batam, Surabaya, Bandung, Palu, Kendari, Makassar dan daerah lainnya. Dari hasil pertemuan ini telah disepakati untuk menunjuk 41 orang peserta untuk menyelenggarakan urung rembuk. Peserta inj kembali melaksanakan diskusi panjang dalam sebuah forum terbatas dengan mengeluarkan pertimbangan, saran, alasan dan argumentasi yang menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa Hari Jadi Selayar jatuh 29 Nopember 1605. Itulah yang kita peringati setiap tahunnya hingga kita tiba di Hari Jadi Ke 413 Tahun hari ini. (*)

Kabag Humas Pemkab Selayar

okMelalui moment Hari Jadi ke-413,  kita jalin komunikasi dan koordinasi dengan seluruh jajaran Humas di lingkungan Pemda, instansi vertikal, BUMN, dan BUMD, sehingga penyampaian informasi yang akurat dan berimbang bisa terakses kepada masyarakat.

 Selain itu, kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemda Kepulauan Selayar, agar lebih memahami fungsi kehumasan, sehingga informasi disetiap OPD bisa terakses dengan baik secara terbuka, transparan kepada media, terkecuali hal yang sifatnya bukan untuk konsumsi publik.

Dengan upaya ini, Kepala Bagian Humas Setda, Sitti Rahmania, SH, maka media juga akan muda memperoleh bahan berita yang akurat, jelas dan berimbang.

Diharapkan juga, agar di OPD sebaiknya memfungsikan sekretaris atau bagian umum melaksanakan fungsi dan tugas kehumasan, sehingga bagian Humas Setda dapat berkoordinasi dan berkomunikasi sehingga penyampaian informasi tentang program-program OPD dapat diketahui  masyarakat luas. Humas Setda siap berkomunikasi, bekerjasama dan bersinergi dengan seluruh media didaerah yang berjuluk “Butta Tanadoang” ini.

M. Daeng Siudjung Nyulle-(Majalah Inspirasi-inspirasimakassar.com biro selayar)

Daeng Siujung--


Dengan momentum “Hari Jadi Ke – 413 Selayar” mari kita jadikan sebagai ajang silaturrahim dengan warga Selayar yang berada diperantauan. Melalui momen yang sangat bersejarah ini, putra-putri daerah yang ada di tanah rantau tampak setiap tahun mudik menyambutnya dan bahkan dijadikan sebagai ritual untuk dapat melepas rasa rindu yang teramat sangat pada tempat mereka terlahir.
Sebagai rakyat Selayar yang telah mengabdi di negeri orang dengan berbagai profesi dan pekerjaan merupakan satu rumpung yang menjunjung tinggi ada’ passilajaran ” Silajara’ ku, Silajara’nu, Silajara’ ta ngasek maeki a’bulo sibatang a’munte sibatu dengan menjaga nilai-nilai leluhur kita dan mengedepankan etika dan moral demi kejayaan, kemajuan, kesejahteraan dan keharmonisan rakyat Selayar daerah maupun ditanah rantau. (m daeng siujung –inspirasi selayar)

 

 

BAGIKAN
Berita sebelumyaHari ini, Selayar 413 Tahun
Berita berikutnyaDRs.Muhtar,MM : Basli Ali Rekrut 144 PNS
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here