Selayar, Inspirasimakassar.com:
Sekalipun tenaga guru masih kurang, namun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2018 di Selayar baik berbasis computer (UNBK), maupun berbasis kertas dan pensil (UNBK) peringkat kedua Sulsel. Bahkan, Pemprov Sulsel menilai, penyelenggara terbaik UNBK dan UNKP adalah Selayar. Karena itu, Bupati HM Basli Ali berharap, prestasi membanggakan ini dipertahankan dan ditingkatkan. Demikian Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisbud) Kepulauan Selayar, Drs Mustakim KR, M.MPd.
Jika didasarkan pada jumlah dan rasio murid, Pemkab perlu penambahan 859 orang guru untuk TK, SD dan SMP. Guna memenuhi kekurangan itu, Pemda melalui program pengangkatan tenaga kontrak Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) telah mengangkat sekitar 900 tenaga guru dan tenaga administrasi.
Guna memaksimalkan pelaksanaan tugas bagi tenaga guru, khususnya di kecamatan pulau yakni, Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Pasimarannu, Pasilambena, dan Taka Bonerate, maka tahun 2018, pemerintah pusat, melalui Dinas Pendidikan sebesar Rp 2 miliar lebih. Tahun 2019 nanti, meningkat signifikan dikisaran Rp 8 miliar lebih. Sehingga nantinya, guru di pulau akan tenang dan betah, apalagi sudah diprogramkan untuk rehabilitasi dan pembangunan baru rumah guru dan kepala sekolah.
Mustakim menilai, jika program HM Basli Ali – H Zainuddin sangat relevan dengan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Khususnya, tunjangan khusus bagi tenaga guru di pulau. Pelatihan dan pendampingan kurikulum, serta pembinaan bagi guru menjadi salah satu ide dan gagasan Dinas Pendidikan, sebagai upaya peningkatan kualitas dan kompotensi guru. Baik melalui KKG, MGMP, KKS dan K3S dengan memberikan alokasi dana yang tidak sedikit.
Sebagai upaya penguatan pendidikan dan kemajuan kebudayaan, telah digelorakan “4 AYO”. Ayo ke sekolah, Ayo ke Kelas, Ayo Belajar untuk berprestasi dan Ayo ke Museum. Sedangkan untuk mendorong tenaga guru dan siswa berkreasi dalam pengembangan bakat bagi siswa, dilakukan kegiatan eskul, disamping pameran Pendidikan dan Kebudayaan dua tahun sekali. Digilir setiap kecamatan dengan menampilkan karya-karya guru dan siswa, serta menjadi ajang lomba IT.
Untuk peningkatan profesionalisme kepala sekolah, Pemda melalui Dikbud bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Kepala Sekolah ( LP2KS) di Solo, Jawa Tengah dan Lembaga Pelatihan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Gowa, menyelenggarakan Diklat dan penguatan kepala sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu program Bupati HM Basli Ali yang diharapkan dananya bisa diakomodir setiap tahun.
Bahkan, tiga tahun terakhir, lebih dari 100 orang tenaga guru lulus, dan telah memperoleh sertifikat dan Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). Program ini relevan dengan Permendikbud, bahwa guru diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah, adalah guru yang telah dinyatakan lulus diklat LP2KS di Solo.
Menurut Mustakim, guru PNS yang telah memiliki sertifikat pendidik untuk TK sebanyak 76 orang dari 114 orang. Sedangkan guru PNS di SD sebanyak 317 orang dari total 472 orang, dan untuk guru yang memiliki sertifikat pendidik di SMP sebanyak 656 orang dari total 1.028 orang. Pada lomba Olimpiade Guru Nasional tingkat SMP di Lombok NTB, 4 – 8 Mei 2018, dua orang guru mewakili Sulsel ke tingkat nasional, masing-masing Sudarmiati, S.Si dari SMPN 3 Bontomanai untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Andi Aslianti, S.Ss asal SMPN 5 Bontomanai, Bahasa Inggris.
Tahun 2017 Dinas Pendidikan sudah menggelontorkan anggaran Rp 2.767.000.000,- bagi 2.008 murid SD dan 1.261 siswa SMP. Untuk tahun 2018, jumlah murid SD yang menerima bantuan gratis baju seragam 1.914 orang dengan total anggaran Rp 1.435.500.000. Untuk baju seragam SMP sebanyak 1.328 siswa dengan besaran dana Rp 1.328.000.000. Kesemuanya ini, merupakan salah satu program gratis Bupati HM Basli Ali – H Zainuddin di Dinas Pendidikan Nasional.
Ada juga sejumlah prestasi membanggakan dibidang kebudayaan. Misalnya, juara III kemah seni tingkat Sulsel di Makassar. Selayar juga juara II pemilihan Dara-Daeng tingkat Sulsel, tahun 2018, atas nama Ahmad Bahrum dan juara persahabatan diraih Melky Natanael. Sedangkan juara favorit Tasya Gozal. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sahid Makassar.
Di bidang Pendidikan Usia Dini, tahun 2016 Selayar juara I Kepala Sekolah TK berprestasi dalam rangka Apresiasi PTK – PNF tingkat Sulsel. Juara I Lomba Pameng Belajar TK Propinsi dalam rangka Apresiasi PTK – PNF Sulsel tahun 2016. Juara Harapan I lomba mewarnai gambar dalam rangka Gebyar PAUD Sulsel, 2017 dan juara III Lomba Senam Maumere pada peringatan Hari Aksara Internasional ke 53 Sulsel tahun 2018. Juara II Lomba Cerita Rakyat Sulsel tahun 2018. (M. Daeng Siudjung Nyulle – Inspirasi)