Selayar, Inspirasimakassar.com:
Menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai pusat distribusi logistik di KTI,merupakan salah satu program strategis Bupati HM Basli Ali. Setelah melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan hampir dua tahun, mulai terealisasi.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepulauan Selayar, Drs Hizbullah Kamaruddin mengemukakan, awal 2017, pihaknya telah menyurat ke Menko Kemaritiman, ditembuskan ke Bappenas. Isinya, usulan pembukaan isolasi perdagangan antar pulau melalui tol laut alternatif di daerah ini. Dari 8 daerah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo awal pemerintahannya, Selayar belum masuk dalam jaringan trayek tol laut alternatif. Bahkan memasuki tahun kedua pemerintahannya, dari 14 daerah yang dilalui tol laut, Selayar belum tercatat sebagai pelabuhan alternatif.
Namun, setelah beberapa kali konsultasi, maka Dirjen Perhubungan Laut melalui hasil fokus discussion dan evaluasi yang dipusatkan di Surabaya, 23 Juli 2018, telah disepakati perubahan dan penambahan trayek. Hasilnya, Selayar masuk alternatif tol laut pada 9 Nopember 2018.
Bahkan, Senin 19 Nopember 2018 sudah kali kedua kapal penghubung tol laut “Kendhaga Nusantara 4” lego jangkar di Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng. “Selayar masuk Trayek Jaringan 16 (T-16) meliputi Makassar – Selayar – Jampea – Sikeli – Raha – Ereke – Pasarwajo dan Makassar,” jelas Hizbullah didampingi Kabid Perindustrian, Muh Arsyad, S.Sos MM.
Selain itu, Direktur Operasional PT Pelindo IV Makassar, Risman beberapa kali melakukan survey di Pelabuhan Benteng Selayar. Namun, masih menunggu serah terima penggunaan pelabuhan yang bisa disandar kapal PT Pelindo.
“Kapal-kapal kontainer akan mempermudah pengapalan barang dan jasa, tanpa harus menyewa kapal khusus yang biayanya lebih mahal. Apalagi kapal Kendhaga Nusantara 4 bisa mengangkut hingga 100 kontainer dengan kapasitas muat perkontainer 22 ton,” tambahnya.
Untuk program prioritas, Dinas Perindagkop UKM juga sudah menyalurkan bantuan tunai kepada pelaku UKM dalam bentuk barang. Total anggaran mencapai Rp 1,5 miliar. Disamping itu, tahun 2019 nanti, dinas ini akan mendapat bantuan alat kemetereologian dari Kementarian Perindustrian untuk mentera ulang alat ukur timbang takar. Salah satu kegunaan alat ini, melindungi konsumen dari akal dan sifat negatif sebagian pedagang.
“Untuk program industry, tahun ini juga kita sudah memberikan bantuan peralatan kepada 4 kelompok pelaku pertukangan kapal rakyat di Desa Binanga Sombaiya Kecamatan Bontosikuyu dan pandai besi di Sariahang Desa Bungaiya Kecamatan Bontomatene. Nilai nominalnya dari dua jenis bantuan ini Rp 400 juta. Selain itu Kementerian Perindustrian juga telah menggelontorkan anggaran Rp 24 miliar untuk pembangunan pasar rakyat di Polebungin Desa Polebungin, Tile-Tile Desa Patikarya, Kayuadi Desa Batang dan Kalao Toa Desa Kalao Toa,” tambahnya.
Gubernur Sayang Mart juga sudah dibentuk oleh Dinas Perindagkop UKM di Selayar dengan mengambil inovasi produk dari Alfa Mart. Dan animo masyarakat untuk berbelanja di toko ini sangat tinggi, karena harganya lebih murah dari pengecer. Hanya yang menjadi kendala, karena tempatnya belum tertata secara rapi dan professional, akibat bangunan yang dipakai masih menggunakan eks Puskesmas Benteng di Jl Bina Karya. (M. Daeng Siudjung Nyulle – Inspirasi)
Snippet preview |
You can click on each element in the preview to jump to the Snippet Editor.
Focus keyword |
|
Analysis |
Your post will be submitted to Instant Articles once it is published.
This post was transformed into an Instant Article with no warnings [Toggle debug information]