Rabu, November 19, 2025
Google search engine
BerandaBeritaDr.Nurlinah Subair, M.Si: Menikah dan Menyusui Hindari Kanker Payudara

Dr.Nurlinah Subair, M.Si: Menikah dan Menyusui Hindari Kanker Payudara

Ketua Makassar Cancer Care Community ( MC3), Dr.Nurlinah Subair, M.Si (tengah) bersama dengan peserta dan panitia seminar kanker payudara. (foto:humas MC3)
Ketua Makassar Cancer Care Community ( MC3), Dr.Nurlinah Subair, M.Si (tengah) bersama dengan peserta dan panitia seminar kanker payudara. (foto: humas MC3)

INSPIRASIMakassar.com, Makassar –  Setiap tahun angka penderita kanker payudara semakin meningkat. Angka statistik menunjukkan, sekitar 70 persen penderita kanker itu dari kasus stadium lanjut. Sebaliknya di Jepang angkanya hanya 13 persen.

Mencegah penyakit ini maka harus menghindari rokok,  olah raga teratur serta menikah dan menyusui. Banyak makan buah dan sayur, kendalikan stress, kenali riwayat keluarga yang pernah menderita kanker.

Demikian ditegaskan Ketua  Makassar Cancer Care Community ( MC3), Dr.Nurlinah Subair, M.Si, dalam seminar sehari di Makassar, Sabtu (14/5/2016). Seminar mengusung tema,  Deteksai Dini Kanker Payudara, Menuju Indonesia  Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut Tahun 2030.

Tampil selaku nara sumber, Prof.Dr.Abdul Kadir Ph.d , Sp. THT (KL).K.Mars , membawakan makalah, Upaya Prefentif Deteksi Kanker Payudara.   Dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B.Onk.M.EPID (Dilemma Antara Terapi Medis Alternatif Mana yang Terbaik dan Termurah. Dr. Walta GautamaSp.B (K) Onk (Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Operasi Mungkinkah Terjadi).   Prof.Dr.Hj.Pudji Astuti Daud (Nutrisi Terbaik Mencegah Kanker Payudara), ungkap Dosen Dipekerjakan Kopertis (DPK) di FKIP Unismuh Makassar ini.

Penyebab penderita kanker payudara terlambat datang ke dokter atau tenaga medis, karena  penderita tidak mengerti tentang penyakit  kanker, kurang memerhatikan payudara,  takut diopersi serta percaya pada obat-obat  tradisionil,   dukun dan  paranormal, tegas doktor sosiologi poembangunan PPs-UNM ini.

Mendeteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI ( Periksa Payudara Sendiri),   setelah haid hari ke-10, karena 80 persen benjolan dapat diketahui dengan SADARI serta Mammografi dan USG  Payudara setahun sekali, tandas Wakil Ketua PKK Kota Makassar ini.

Seminar terselenggara berkat kerjasama  antara PKK Kota Makassar, Yayasan Kanker Payudara Indonesia,  Makassar Cancer Care Community ( MC3 ,  Darma wanita Persatuan Kota Makassar dan PANIN BANK. (ulla/yahya)

 

 

Din Pattisahusiwa
Din Pattisahusiwahttps://inspirasimakassar.id
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN PESAN

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments