
Mamuju, Inspirasimakassar.com:
Gabungan dokter relawan yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, tiga dokter umum, dokter anastesi, perawat, bidan dan master kesehatan masyarakat yang tergabung dalam Nikoskop Pondacion fondernya indadari dan berkantor di Jakarta, hadir di Majene dan Mamuju sebagai daerah yang terdampak gempa paling parah. Mereka mendarmabaktikan diri untuk masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan medis.
“Kami tim dokter terdiri 12 orang hadir di Sulawesi Barat untuk memberikan pelayanan dan pengobatan gratis. Ada dokter ahli dalam, dokter umum, dokter spesialis anastesi, master kesehatan masyarakat, perawat, bidan dan apoteker ini berasal dari berbagai daerah tersebar di berbagai penjuru negeri ini. Ada yang dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Medan, Tangeran Banten, Palu, Makassar, Ambon, dan Marauke” tutur dr. Rara selaku ketua tim.

Kalau ada bencana atau gempa, sambung dokter Rara, pihaknya selalu datang ke lokasi bencana dengan terlebih dahulu minta izin dari tempat kerja masing- masing. Kami langsung ketemu di bandara. Seluruh biaya termasuk obat-obatan yang kami bawa itu murni dari kami sendiri.

Sudah tiga hari tim dokter relawan ini berada di Sulbar, akibat guncangan gempa berkekuatan 6,2 magnetudo hari jumat dini hari, 15 Januari. Hari Jumat, 29 Januari mereka memberikan pelayanan di Desa Onang Majene, kemudian lanjut ke Malunda, Tapalang dan hari Sabtu (30/1) di Mamuju Kota tepatnya di Kompleks Perumahan BTN Maspul.
“Besok insya Allah kami kembali ke Tapalang, karena ada permintaan di beberapa tempat pengusian. Setelah itu kami ke Makassar dan kembali ke tempat tugas masing-masing” pungkas dr. Rara yang berparas cantik dan berkulit putih berasal dari Palu Sulteng tersebut. (sabar)