Makassar, Inspirasmakassar.com:a

Program optimalisasi pemanfaatan teknologi Informasi atau sewa internet ke Telkom sebesar Rp16 miliar di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Makassar disoroti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar. Termasuk, menjamurnya tower di dalam Kota Daeng ini. Pasalnya, 633  buah tower  di berbagai loksi di kota ini.

Apalagi, hingga triwulan kedua sedotan anggaran yang diserap Diskominfo  pada APBD 2018 barus sekitar 30 persen, atau baru mencapai Rp10 miliar dari penyiadan  anggaran  lebih Rp33 miliar. Anggaran sebesar itu untuk 12 program kerja.

Legislator partai berlambang Mercy, demokrat yang juga Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara mengemukakan, jika perbedaan serapan anggaran keuangan Diskominfo sebanyak 70 pesren untuk pembangunan fisik, dan 30 persen non fisik maka secara institusi, Diskominfo sebanarnya tidak lagi dilibatkan untuk memberikan rekomendasi penerbitan izin tower.

Pernyataan senada dikemukakan, Zaenal Beta. Menurut rekan Abdi Asmara yang juga anggota Komisi i A DPRD Makassar ini, jika saat ini Makassar sudah banyak ditumbuhi tower-tower tanpa memiliki izin prinsip dari pemeirntah kota Makassar. Sementara itu dalam Peraturan Daerah (Perda) yang disahkan, para pengusaha, termasuk provaider diwajibkan mengantongi izin prinsip pemerintah kota, sebelum mendirikan tower. (bko)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi A DPRD Makassar Minta Jangan ada Penambahan Pedagang di Makassar Mall
Berita berikutnyaDinas Pendidikan Takalar Raker di Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here