wahab tahirMakassar, Inspirasimakassar.com:

Anggota Komisi A DPRD Makassar Wahab Tahir, mengemukakan, jajarannya meminta pengembang PT. Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) agar  meninjau kembali penetapan harga yang diperuntukkan kepada  ke Pedagang Pasar Sentral. Tujuannya, agar mereka bisa lega mengisi kios di  Makassar Mall. Pasalnya, setelah dirombak kios yang mereka tempati hingga beberapa tahun lamanya.

Seperti diketahui, harga yang telah ditetapka pengemban MTIR tidak merata. Awalnya, mereka mulai membukan dengan harga yang diberikan oleh pihak pengembang kepada pedagang pasar sentral Makassar terbilang tidak menetap. Awalnya harga yang diberikan yakni sebesar 42 juta Rupiah per meter. Hanya seja, harga tersebut berubah hingga Rp90-115 juta rupiah per meter.

“Sebenarnya, permintaan dewan hanya satu, jangan lagi melakukan penambahan pedagang. Kami ingatkan, pihak pengembang jangan coba-coba menambah pedagang lainnya. Karena itu bisa memicu kenaikan harga,” tegas mantan aktivis ini. (ik)

 

BAGIKAN
Berita sebelumyaHaslinda : Dua Prioritas APBD-P Makassar
Berita berikutnyaDewan Pertanyakan Sewa Internet Rp16 Miliar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.