Makassar, Inspirasimakassar.com:

Kenaikan harga kios di di Pasar Sentral Makassar Mall membuat kesal para pedagang. Apalagi, kenaikan itu dilakukan secara sepihak. Karena itu, para pedagang menolak. Dan, jika saja, pihak pengelola, dalam hal ini, PT. Melati Tunggal Intisari tetap saja dnegan pendiriannya, tentunya, pedagang akan melakukan aksi di Balaikota, termasuk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

Atas kenaikan tersebut, Wakil Ketua Komisi B, DPRD Makassar, Iqbal Jalil menegaskan, kenaikan harga sewa pasar sentral seharusnya tidak serta merta, apalagi dilakukan secara sepihak. Harus melihat para pedagang, dirugikan. “Harus ada kesepakatan antara kedua pihak, pedagang dan pengelola,” tegasnya, Selasa, 19 September 2017.

Menurutnya, seharusnya pihak PT. Melati Tunggal Intisari tidak boleh secara sepihak menaikan harga kios. Tetapi, jika itu terjadi, maka tidaj saka pedagang yang mempermasalahkan, melainkan dewan yang merupakan representasi masyarakat Makassar juga akan menegur.
Seperti diketahui, sejumlah pedagang sentral Makasar Mall mengemukakan, , mereka seakan mau dipermaikan oleh pihak pengelola. Pasalnya, besaran harga yang telah ditetapkan sudah diketahui oleh pemerintah Kota Makassar, termasuk Wakil Presdien pun telah mengetahuinya, sejak pertenhgan Juni 2017 lalu, sehingga kenaikan yang bakal akan diberlakukan pihak pengelola perlu dipertanyakan. (*)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAnggota Komisi C : Pemborosan Anggaran, Jika Perda tak Didukung Perwali
Berita berikutnyaAbdi Tahu Sejarah Lahan di Depan M’tos yang Diklaim Warga Sebagai Fasum
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here