
Sukses dengan kariernya sebagai penyanyi dangdut, Ayu Ting Ting seakan tidak ingin ketinggalan seperti artis lainnya. Ayu diam-diam melakukan investasi jual beli saham, seperti yang banyak dilakukan para eksekutif muda. Meski sebenarnya dia tidak mengerti sepenuhnya tentang saham, toh Ayu tetap penasaran untuk terjun dalam bisnis saham? Benarkah seperti itu?
Setelah sukses, banyak selebriti Indonesia nyambi ke dunia bisnis. Ada yang membangun butik, kuliner, pertambangan, dan lainnya. Begitu pula Ayu Ting Ting, selebriti yang melejit gara-gara “Alamat Palsu”.
Ayu Ting Ting awalnya sama sekali tak tertarik menggeluti dunia bisnis seperti rekan-rekannya sesama artis. Baginya, membuka usaha dan berinvestasi di dunia bisnis adalah hal yang membingungkan. Sekalipun demikian, atas arahan ayahnya, kini sudah memulai mengatur masa depannya dengan bisnis kontrakan. Selain Ayu, bisnis kontrakan juga telah ramai digeluti beberapa selebritis tanah air, seperti Tukul Arwana.
Mengapa gadis cantik kelahiran Depok, Jawa Barat, 20 Juni 1992 terjun kebisnis kontrakan rumah, padahal banyak yang menawarinya bekerjasama membangun bisnis lain? Dia hanya berujar, selain belum mampu mengatur keuangan pribadinya, juga khawatir berbisnis dengan orang lain akan kandas ditengah jalan, akibat cek-cok, dan saling tuding menuding.
Untuk itu, peraih beberapa prestasi, diantaranya gelar bintang sari ayu tahun 2006 ini hanya merintis bisnis kontrakan rumah seorang diri. Selain aman, juga jauh dari kerugian. Apalagi, bisnisnya ini mendapat dukungan banyak rekannya, utamanya keluarga.
Mengapa Ayu mau terjun ke bisnis, padahal sudah memiliki penghasilan tinggi, sekaligus fokus hanya berkonsentrasi mengejar cita-cita dan impiannya di pentas musik? Perempuan bernama asli Rosmalina ini mengaku, selain dunia selebriti punya batas-batas tertentu, utamanya usia, juga dari dulu dia selalu mengingat pesan ayahnya, untuk belajar berbisnis.
Sebagai pemilik kontarakan, Ayu ingin penghuninya selalu betah. Karena itu peraih mojang Depok ini telah menyiapkan manajemen yang bisa melayani kebutuhan para penyewa. Memperbaiki fasilitas, dan lainnya. Alasannya jelas, karena tempat kontrakan tidak sekadar hanya jadi tempat tinggal, namun juga bisa di kombinasikan pula dengan berbagai layanan pendukung lainnya sesuai keinginan penyewa.
Selain mendapatkan pendapatan rutin setiap bulan, sebagai bentuk klasik investasi jangka panjang, pemilik kontrakan dapat menerima keuntungan dari terus bertambahnya nilai dan harga jual tanah itu sendiri.
Perjalanan karir dan kisah sukses Ayu Tin Ting, diawali karena gagalnya menjadi pramugari. Sejak masih kanak-kanak, bersama keluarganya nonton TV, sekaligus bertanya-tanya dalam hati, kapan bisa seperti penyanyi terkenal. Saat itu, dia punya khayalan demikian tinggi.
Entah bagaimana, video klip Alamat Palsu diunggah di YouTube. Dasar punya paras cantik dan suara menarik, kontan saja video Ayu jadi hits. Bukan cuma ditonton di YouTube, lagu itu juga diunduh dan disebar-luaskan dari mulut ke mulut. Belum lagi lagunya dalam versi mp3 dapat ditemui di hampir semua situs penyedia jasa download musik. Ayu ting ting pun banyak menuai pundi-pundi
kesuksesan dan menjadi selebritas baru di negeri ini.
Popularitas “Alamat Palsu” bermula dari keisengan seseorang atau sekelompok orang yang bosan menyanyikan lagu yang “biasa”, yang sudah dilantunkan banyak orang. Seperti pesan berantai, kebetulan banyak orang yang merasa terhubung dengan lirik lagu itu. Kalau lagi tersesat, mencari-cari (apapun yang dicari), atau tengah galau, kayaknya pas bersenandung kemana kemana kemana, dimana dimana dimana. (din)