Jeneponto,Inspirasimakassar.id:
Sebanyak 40 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2025 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri  Regional Makassar melaksanakan Study Lapangan (Stula) di Kabupaten Jeneponto.

 Ke-40 peserta tersebut berasal dari Provinsi Lampung 1 orang, Kabupaten Toraja Utara 1 orang, Kabupaten Majene 9 orang dan  Kabupaten Sigi 29 orang didampingi 12 orang pembimbing dan pendamping dari PPSDM Kemendagri Regional Makassar.

Kegiatan Stula peserta PKA I Tahun 2025 bertema " Inovasi Meningkatkan Ketahanan Pangan"  dengan memilih dua lokus di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, yakni Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan.

Peserta tersebut diterima Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar via virtual zoom di ruang rapat Wakil Bupati Jeneponto Sulsel, Rabu (14/5/2025).
Wakil Bupati Jeneponto mengungkapkan, Stula kinerja organisasi merupakan salah satu mata diklat pelatihan kepemimpinan untuk membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan kepemimpinan kinerja organisasi.

  Ditambahkan, locus yang dipakai sebagai pembanding Stula pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Jeneponto adalah Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan.
 Wabup berharap peserta Stula PKA Angkatan I PPSDM Kemendagri Regional Makassar dapat mengadopsi dan adaptasi dari keunggulan lokus serta dapat meningkatkan kompetensi sesuai tugas dan fungsinya.

" Kesempatan yang baik ini tidak disia-siakan terlebih dalam memaksimalkan melalui sharing, tukar pendapat dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Jeneponto juga mengutarakan kondisi geografis dan pemerintahan di Kabupaten Jeneponto. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada PPSDM Kemendagri Regional Makassar untuk memilih Kabupaten Jeneponto sebagai tempat Stula bagi peserta PKA I Tahun 2025 walaupun hanya secara virtual.
Sementara Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Sugiarto mengungkapkan, kegiatan Stula memiliki arti yang sangat penting sebagai wahana strategis untuk mengasah dan menerapkan kemampuan kepemimpinan dalam konteks nyata pemerintahan.
” Tantangan birokrasi ke depan semakin kompleks, dinamis, menuntut kecepatan respons dan ketepatan kebijakan. Disinilah pentingnya peran para adninistrator pemimpin lini tengah birokrasi untuk tampil sebagai penggerak perubahan,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta dalam kegiatan tersebut tidak hanya menjadi pengamat, tetapi menjadi pembelajar aktif, menggali informasi dan merumuskan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam unit kerja masing-masing. (*/darwis)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWalikota Makassar Harap BAZNAS Pertajam Program Keummatan
Berita berikutnyaAsrijal Pimpin Rapat Pemantapan Pelatihan Ralawan BAZNAS
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here