Makassar, Jamkesnews– Vertigo adalah gejala yang menyebabkan seseorang mengalami sensasi  pusing berputar yang muncul secara tiba-tiba. Pada kondisi yang parah, gejala vertigo bias mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebab, vertigo bias menyebabkan hilang keseimbangan dan disorientasi. Serangan vertigo bahkan bisa menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh. 

Saat vertigo menyerang, hal yang dirasakan bias bervariasi, seperti pusing ringan dan muncu lsecara berkala. Serangan vertigo yang parah biasanya memiliki durasi yang lama dan bisa berlangsung selama beberapa hari sehingga pengidapnya tidak bisa beraktivitas secara normal. Pada dasarnya, vertigo perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Jika tidak, kondisi yang ada dapat memburuk dan membahayakan penderitanya, demikian halnya yang dirasakan oleh Marhayani yang biasa disapa dengan panggilan Ani (44) saat menceritakan pengalamannya terserang vertigo beberapa waktu lalu pada tim Jamkesnews, Senin (27/09).

“Tahun lalu saya menderita vertigo yang cukup berat hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit. Vertigo itu langsung kumat begitu saja terlebih rasa pusingnya membuat mual dan muntah,” ungkap ibu rumah tangga tersebut.

Ani menjalani rawat inap di RS Bhayangkara melalui UGD ketika penyakitnya tersebut datang menyerang. “Saya sering mengalami serangan vertigo tapi yang paling parah itu di tahun 2020 sampai tidak bisa beraktivitas secara normal. Sampai musti dirawat empat hari di rumah sakit, lalu dinyatakan sembuh dan gejala vertigonya masih sering muncul kembali hanya tidak separah kemarin itu, pokoknya sudah tidak boleh lalai minum obat,” ungkap Ani.

Ibu dua anak itupun bersyukur dengan pelayanan selama perawatan yang didapatnya. “Fasilitas yang saya dapat sangat baik keseluruhan cukup bagi saya. Mulai dari tindakan tanggap tenaga medisnya di ruang UGD hingga pelayanan selama dirawat inap serta pada saat menjalani kontrolrutin, apalagi obat-obatannya semua gratis cukup bawa diri saja dan memperlihatkan kartu langsung mendapatkan hak perawatan yang sesuai dengan kelas kepesertaan saya,” lanjut Ani.

Pada saat ia menjalani rujukan untuk rawat jalan di poli Rumah Sakit seluruh prosedurnya pun tidak ada yang sulit baik dari Puskesmas dan di rumah sakitnya,” tutur Ani.

Ani merasa sangat terbantu dengan jaminan kesehatan yang dimilikinya dari segmen peserta PPU PNSsehingga untuk menjalani perawatan dan pelayanan kesehatan setia dibutuhkan ia tidak dipungut biaya apapun. “Saya sangat bersyukur tidak pernah mengeluarkan biaya tambahan apapun selama berobat.” Tutup Ani.(Ti)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAtlet Esports Divisi Free Fire Biking Bangga Maluku
Berita berikutnyaSpesial Party Bunda Norma Berlangsung Meriah
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here