syarifuddin badollahiMakassar, Inspirasimakassar.com :
Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, H Syarifuddun Badollahi mengemukakan, lahan parkir seluas lebih 1,2 hektar di  depan MTos, atau Lokasi eks pasar malam dan sekitarnya itu bukan tanah negara, atau faslitas umum dan fasilitas khusus (fasum-fasos). Sebab tidak pernah ada penyerahan sertifikat dan sateplan perumahan BTN Puri Kencana Sari ke Pemkot Makassar.

H.Syahrifuddin Badollahi belum lama ini mengemukakan, jika  lahan itu adalah fasilitas umum (fasum), kalau sudah jelas terdaftar di bagian aset. “Bagaimana kami mau mengatakan lahan itu fasum, sedangkan tidak terdaftar di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Selama ini tidak pernah ada penyerahan sertifikat maupun sateplan BTN Puri Kencana Sari ke Pemkot,” ujarnya, saat itu.

Menurutnya, jika lahan itu bersetifikat, maka adalah  kewajiban kepala wilayah kecamatan (Camat) atau Lurah melayani warganya. Kalau camat mengeluarkan rekomendasi IMB, tentunya tidak ada salahnya. Karena merejka memiliki alas hak atau sertifikat. Ada pula Pajak Bumi dan Bagunannya (PBB).

“Sertifikat itu produk pemerintah, yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dan, tidak sembarang  BPN menerbitkan sertifikat tanah. Jika salah mengeluarkan sertifikat maka berbahaya,” tegas Syarifuddin Baidollahi. (bko)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi A Minta Disdag Jangan Lempar Tanggungjawab
Berita berikutnyaA Pahlevi : Pansus Mulai Bahas BMD
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here