Kades Kaburu

Selayar, Inspirasimakassar.com:

Terkait pemberitaan di salah satu media lokal terkait pelayanan di Kantor Desa Kaburu, Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel yang tidak sesuai jam kerja, langsung ditanggapi Kepala Desa Kaburu, Muh. Saing, S.Pd. Dia membantah isi pemberitaan tersebut bahwa saat itu memang agak telat kantor dibuka.
Staf desa yang memegang kunci kantor lagi berduka, sehingga Kepala Desa, Muh Saing dan semua perangkat desa saat itu berada di tempat duka untuk membantu masyarakat membangun tenda.

“Di desa kami itu, kalau ada orang yang meninggal, semua perangkat desa pasti kesana untuk membantu. Karena ini sudah menjadi budaya gotong royong, termasuk pesta dan urusan administrasi keluarga yang berduka kami yang menjemputnya. Mereka tidak lagi ke kantor desa,” kata Saing.

Menurutnya, orang yang berada di foto tersebut juga adalah salah seorang perangkat desa.

“Jadi dia bukan warga yang datang ke kantor untuk mengurus keperluan, tapi ia pihak perangkat desa yang lagi menunggu kunci, Jadi yang ada di gambar tersebut adalah staf kami yang lagi menunggu kunci kantor. Saya sangat kecewa dengan pemberitaan ini yang tidak berimbang, apa lagi tidak meminta konfirmasi kepada saya,” tegasnya.

Mengakhiri keterangannya, Muh Saing berharap, kiranya jika ada hal semacam ini bisa dikonfirmasi dulu, jangan langsung dinaikkan di media. Karena jangan sampai ini jadi berita hoax atau merugikan orang lain.

“Kami akan laporkan ke pihak berwajib kalu media ini tidak sanggah beritanya ini sudah masuk rana pencemaran nama baik. Saya juga akan laporkan ke dewan Pers, karena sangat merugikan kami sebagai pemerintah desa,” kata saing dengan nada kecewa.

Sementara Ketua DPD LSM LP-RI Sulsel yang juga salah satu wartawan senior, Imran Hasan P Patomboni ditemui di Warkop Pasar Lama Benteng, sangat menyesalkan berita yang termuat di media lokal yang seolah olah menyudutkan pemerintah desa Kaburu.

Seharusnya ada konfirmasi ke Kades tersebut, bukan langsung main muat. “Berita itu harus dicek kebenaranya, apalagi saya dengar ada unsur dendam oknum wartawanya di balik pemuatan berita ini. Olehnya itu, saya minta oknum wartawan tersebut buat sanggahan berita tersebut di medianya terkait langkah yang akan dilakukan Kades Kaburu. Saya sangat mendukung itu hak seseorang yang di rugikan dalam pemberitaan untuk melapor ke dewan pers,” katanya. (Tim/ Ucok haidir )

BAGIKAN
Berita sebelumyaJodhi Yudono Membuka “Ngopi” dengan Lagu Jawa
Berita berikutnyaAsmadina Unismuh Makassar Menuju Pesantren Mahasiswa KH Djamaluddin Amien
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here