Warga Maluku, khususnya Maluku Tengah boleh berbangga. Betapa tidak, salah seorang putera terbaiknya, Marlatu L.Leleury,SE—yang kini Wakil Bupati Maluku Tengah, termasuk dalam daftar nama penggagas berdirinya Association Cambiste Internationale Financial Market Association (ACI-FMA). Karena itu, sekalipun sudah 16 tahun meninggalkan organisasi ini, namun ia masih mendapat kepercayaan mengikuti kongres tingkat dunia ke-55 yang digelar di Jakarta.
Selain Marlatu L Leleury, semua pendiri ACI-FMA Indonesia yang masih hidup juga diundang mengikuti kongres yang dibuka Wapres Jusuf Kalla ini. Kongres bertema “Unity in Diversity” ini berlangsung tiga hari, 28-30 April 2016.
Marlatu L.Leleury mengemukakan, kehadirannya dikongres para banker Internasional itu tidak lain, karena dirinya termasuk dalam jajaran anggota senior perbankkan Internasional tersebut. Bahkan, ia adalah pemrakarsa berdirinya ACI-FMA di Indonesia.
Menurutnya, kongres dari organisasi yang dulunya bernama Foreign Exchange Club (Forex)ini, merupakan wadah para profesional keuangan di seluruh dunia untuk duduk bersama, membangun jejaring, serta mendiskusikan peluang dan tantangan bisnis yang berkembang saat ini. Mereka juga bertukar pandangan mengenai trend industry.
“Para profesional bankers juga bertekad meningkatkan peran Indonesia dalam perekonomian dunia,” ujarnya dibalik telepon seluler. Ia menambahkan, lembaga ini pertama kali menggelar kongres pada tahun 1957. Kongres lainnya pernah digelar di Milan, Berlin, Singapura, dan juga Dubai.
Dalam karirnya,Atus Leleury, sapaan akrab suami Ny Joan Leleury/Raturandang ini sudah banyak makan asam garam diberbagai dunia perbankan. Baik bank swasta, maupun plat merah.Ia mengawalinya dari Bank Dagang Negara (BDN), yang saat ini sudah merger menjadi Bank Mandiri. Terakhir sebagai Direktur Finance and International Bank CIC Tbk (bank Century).
Pada tahun 1981, Atus pernah mendalami ilmu perbankkan selama satu tahun di New York, Amerika Serikat. Persisnya, di American Institute of Banking dan Foreign Exchange Advisory Service, Chemical Bank New York. Beberapa tahun setelah kembali dari negara adidaya itu, Atus menduduki sejumlah jabatan strategis. Diantaranya, Direktur Treasury and International Bank CIC International Tbk, pada tahun1990 hingga tahun 2000. Pada tahun 2004, Atus dipersiapkan menduduki kursi Direktur Utama Bank Maluku, namun terjadi masalah internal, sehingga batal.
Sementara itu, Ny Joan Leleury/Raturandang yang juga ikut dalam kongres tersebut, mengungkapkan rasa bangga, karena tidak menyangka, jika suaminya di undang pada event bergengsi tingkat dunia tersebut.
“Sebagai istri, tentunya kami bangga. Sebab, sekalipun bapak sudah lama tidak berkecimpung di lembaga ini, apalagi saat ini mengabdikan diri membangun Kabupaten Maluku Tengah bersama Bapak Bupati Abua Tuasikal, namun bapak, masih diundang menghadiri konggres ACI yang didalamnya terhimpun para bakers Internasional,” tuturnya. (citizen reporter-safri hatala melaporkan dari masohi))
