Takalar, Inspirasimakassar.com:
Penambangan liar ditengarai kian marak beroperasi di beberapa wilayah Kelurahan Bulukkunyi dan bontokadatto Kabupaten Takalar sehingga dikeluhkan oleh warga setempat.
Menurut informasi warga setempat di Kecamatan Polsel khususnya Kelurahan Bulukkunyi, Tambang-tambang liar yang dulunya telah berhenti operasi sekarang marak kembali, namun pihak terkait dan pemerintah daerah setempat cenderung hanya mendiamkannya saja.
Padahal penambangan liar diduga ilegal ini justru membuat resah warga sekitarnya karena kondisi jalan sebagai akses tambang liar itu terlihat mulai rusak parah, bahkan lubang bekas galian sangat membahayakan juga bagi keselamatan anak anak.
“Jalan jalan yang dilalui oleh mobil pengangkut pasir juga menjadi rusak, bahkan rumah warga mengalami retak retak” ujar Mansur ketua LPM Kelurahan Bulukkunyi.
Mansyur mengatakan, di Lingkungan Tengko dan bontokadatto ada beberapa titik penambangan liar yang setiap hari melakukan penambangan liar dan membuat resah warga lingkungan sekitar.
“Di Lingkungan Tengko ini saja ada beberapa titik tambang liar yang beroperasi, setelah timbunan dan batu gunung yang ditambang sudah menumpuk mereka mendatangkan eksavator dan mobil mobil damtruck untuk mengangkut yang dikawal oleh pengurus dan pengusaha” tambahnya.
Mansur dan lurah bontokadatto berharap pemerintah dan penegak hukum bertindak tegas kepada para oknum penambang liar tersebut sehingga mereka tak lagi membuat resah masyarakat.
“Selain itu, penambangan liar itu juga merusak lingkungan dan ekosistem di daerah kami,” pungkas Mansur. (Amir)