ilustrasi PKL pantai losari

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Oknum Pemerintah Kota Makassar disebut melakukan pungutan jasa kebersihan terhadap pedagang kaki lima (PKL) di Anjungan Pantai Losari, tak tanggung-tanggung Pedagang Losari dimintai “Double” pungutan oleh Oknum tersebut.

Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, Oknum tersebut kerap kali meminta pungutan pada pedagang Losari mengatasnamakan Kepala UPT Losari, Nur Akbar.

Oleh Oknum meminta pungutan senilai Rp.10ribu/gerobak tiap hari atau per malam. Padahal kata dia, selama ini pedagang juga telah membayar jasa kebersihan ke Pemerintah Kelurahan atau pun kecamatan.

“Dulunya Rp.64 ribu kita (pedagang) ditagih dari kelurahan jasa kebersihan. Saat ini berubahki. Ditagih Rp5 ribu dari kelurahan setiap satu minggu per gerobak. Beda lagi pungutan dari UPT Losari Rp10 ribu,” ungkapnya kepada awak media dikantornya, Rabu (31/03/2021).

Disebutkan lagi, Oknum berdalih Pungutan UPT Losari itu diperuntukkan untuk jasa kebersihan.

“Pernah saya ikut rapatnya (UPT). Saya datang karena mau dibahas itu mengenai jam operasional pedagang. Tapi saya tinggalkan. Karena bahasa jorok (ta) terus disebut dirapat. UPT lantas bilang, masa saya pungut tamu saya cebokko juga. Saya ambil sampahmu baru tidak bayar. Seakan tidak hargai pedagang,” pungkas lelaki berbadan kekar ini.

Kebijakan itu diakuinya membuat para pedagang kelimpungan. Belum lagi kurangnya pengunjung disebabkan pembatasan jam malam di masa pandemi covid-19.

“Kasihan kita ini. Berjualan dibatasi sampai jam 10 malam saja. Minta tolong juga pemerintah, tertibkan itu pedagang pisang epek di sekitaran masjid. Beroperasi sampai jam 3 malam. Kenapa kita hanya sampai jam 10 malam saja. Di mana keadilannya,” tandas dia yang sudah puluhan tahun berdagang di kawasan Losari.

Menyikapi dugaan pungutan liar (pungli) itu, Kasatpol PP Makassar, Iman Hud akan bertindak. Dia menegaskan bakal menelusurinya. Juga melibatkan aparat penegak hukum.

Dia mengakui telah mendapat laporan. Termasuk informasi soal beredarnya rekaman video dugaan pungli tersebut di media sosial.

“Saya sudah laporkan ke pimpinan, akan turun bersama kejaksaan dan kepolisian,” kuncinya. (hadi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWalikota Makassar Terbitkan Edaran Pemulihan Ekonomi Industri Penyiaran
Berita berikutnyaTerkait Kasus Nurdin Abdullah, Polda Periksa Mantan Pj Wali Kota Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here