Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku memiliki sumber daya alam begitu mengagumkan. Salah satu potensi di kabupaten yang kini dipimpin Mukti Keliobas dan Fachri Alkatiri itu adalah minyak Namalena, atau Minlen. Kehadiran minyak goreng hasil olahan kelapa dalam murni ini, mulai membumi di kabupaten pecahan Maluku Tengah tersebut.
Kehadiran Minlen sekaligus mengangkat nama SOLID. Sebuah lembaga pemberdayaan yang menamakan diri Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (P2KP) di SBT. Salah satu binaannya adalah, pembuatan minyak kelapa di Desa Namalena, Kecamatan Teluk Waru.
Program SOLID SBT lainnya adalah, penyuluhan dan pengawasan industry rumah tangga. Tahun 2016 lalu, lembaga ini memperkenalkan sejumlah produk lokal diantaranya, Bagea Ratu Andan, Tepung Sagu Ratu Andan, Ikan Julung Kering Sakawae, Ikan Asin tanpa tulang dan Abon Ikan.
Ketua Tim PKK SBT, Misa Keliobas, SH, mengemukakan, dirinya dan seluruh jajaran PKK, setidaknya akan memperjuangkan eksistensi Minlen agar digunakan masyarakat, terutama di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kabupaten yang terletak di dataran Hunimoa ini.
“Kita akan membantu peningkatan home industri, seperti yang kini sudah digagas SOLID di daerah ini. Khususnya pemasarannya. Dan, ke depan, kita akan mendorong pemerintah daerah, agar minyak goreng Minlen ini bisa dijadikan produk wajib dikonsumsi para PNS,” ungkapnya, di sela-sela pembukaan Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pengawasan Industri Rumah Tangga, SOLID tahun 2016.
Menurut Misa, sapaan akrab alumni Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini, guna mewujudkan impian mengangkat Minlen menjadi produk lokal unggulan, pihaknya akan terus merespon apa yang telah dihasilkan Unit Usaha Farang Lena tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat, melalui kelompok kerja (Pokja) di PKK, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindakop, agar semua hasil olahan home industri, menjadi ikon pengembangan di pasar lokal SBT.
“Tentunya ini PR bagi kami. Harus ada koordinasi dengan dinas terkait, agar ada satu tempat yang representatif guna menampung semua produk olahan home industry. Misalnya, seperti yang digagas SOLID ini. Kesemuanya ini, agar eksistensi produk-produk ini mampu menjadi pilihan utama di pasar lokal, sebelum ekspansi ke daerah lain,” tuturnya.
Misa Keliobas berharap, agar Pemkab SBT melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membawahi industri, perdagangan, kesehatan, dan perijinan mampu memberikan ruang, bagi keberadaan produk-produk yang dihasilkan petani binaan SOLID.
Selain bertekad membantu eksistensi Minlen, PKK SBT, ke depan diharapkan terus berkoordinasi dengan manajemen SOLID, agar upaya distribusi, proses produksi, dan pemasaran mampu dijaga kelangsungannya secara kontinyu.
Di tempat yang sama, Misa Keliobas mendengarkan secara langsung keluhan dan berbagai masalah yang disampaikan peserta. Terjadi dialog cukup menarik, hingga seluruh undangan yang juga menghadirkan pengurus dan anggota tim PKK se SBT memberikan aplous cukup meriah.
Seperti diketahui, kebutuhan minyak goreng di dalam negeri kian meningkat. Semakin banyak bermunculan pebisnis pemula yang memulai bisnis kuliner, maka kebutuhan minyak goreng meningkat dengan pesat. Minyak goreng termasuk kategori jenis barang yang dapat diperbarui.
Minyak kelapa murni, adalah minyak kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa segar. Diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali, serta tidak menggunakan bahan kimia dan RDB. Penyulingan minyak kelapa murni berakibat kandungan senyawa-senyawa esensial yang dibutuhkan tubuh tetap utuh. Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki sifat antibiotik, anti bakteri dan jamur.
Minyak kelapa murni juga, adalah modifikasi proses yang dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah. Berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan cukup lama. Yakni, lebih dari 12 bulan.
Pembuatan minyak kelapa murni ini memiliki banyak keunggulan. Tidak membutuhkan biaya besar. Karena bahan baku mudah didapat dengan harga murah, pengolahannya sederhana, dan tidak terlalu rumit. Serta, penggunaan energi yang minimal. Tidak menggunakan bahan bakar, sehingga kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak.
Jika dibandingkan dengan minyak kelapa biasa, atau sering disebut dengan minyak goreng (minyak kelapa kopra), minyak kelapa murni mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak kelapa kopra akan berwarna kuning kecoklatan, berbau tidak harum, dan mudah tengik, sehingga daya simpannya tidak bertahan lama (kurang dari dua bulan). Dari segi ekonomi, minyak kelapa murni mempunyai harga jual lebih tinggi dibanding minyak kelapa kopra. (dhino-din)