Makassar, Inspirasimakassar.com:DSC_3587Budayawan yang juga jurnalis senior, Yudhistira Massardi berbagi ilmu dengan
70 mahasiswa Sospol dan Ilmu Komunikasi dari  UNM, UMI, UIN Alauddin, dan Unismuh  Makassar di Red Corner Jalan Yusuf Dg Ngawing. Tema yang diangkat dalam kegitan yang berlangsung pada Jumat, 14 Desember 2018 itu adalah  “Penulisan Kreatif dan Jurnalistik.

Yudistira menekankan, betapa  menulis itu tidak sulit. Hanya dimulai satu huruf saja. Kemudian, dikembangkan menjadi narasi  hiperbola yang mudah untuk dibaca dan dipahami.

“Sungguh, menulis itu tidak sulit. Hanya dimulai dengan satu huruf saja,” kata Yudistira Massardi dengan singkat.

Bapak dari Seniman Iga Massardi ini pun mengajak para mahasiswa, untuk merangkai kalimat dan diawali satu huruf. Walhasil, lahir karya – karya terbaik. Selain memberikan materi, Yudistira juga  memberikan buku kumpulan puisi cinta karyanya.DSC_3568

Sementara pemerhati budaya lokal Sulawesi Selatan, Abdul Razak Wawo mengatakan, jika dirinya turut memberikan dukungan bagi pemuda yang punya kemampuan dibidang Sastra untuk melestarikan budaya lokal daerah ini diera teknologi 4.0.

Pendiri Yayasan Pemertahanan Budaya Lokal ini menekankan, jika budaya lokal agar tidak punah  dibawa zaman, maka pemuda milenial yang dapat melestarikan kearifan lokal Sulawesi Selatan dengan memanfaatkan teknologi 4.0, harap Arwo sebutan beliau dikalangan aktifis. (*)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBertarung di Dapil Keras, Abdul Razak Wawo tak Gentar
Berita berikutnyaDewan Dukung Mutasi
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here