Makassar, Inspirasimakassar.com:Budayawan yang juga jurnalis senior, Yudhistira Massardi berbagi ilmu dengan
70 mahasiswa Sospol dan Ilmu Komunikasi dari UNM, UMI, UIN Alauddin, dan Unismuh Makassar di Red Corner Jalan Yusuf Dg Ngawing. Tema yang diangkat dalam kegitan yang berlangsung pada Jumat, 14 Desember 2018 itu adalah “Penulisan Kreatif dan Jurnalistik.
Yudistira menekankan, betapa menulis itu tidak sulit. Hanya dimulai satu huruf saja. Kemudian, dikembangkan menjadi narasi hiperbola yang mudah untuk dibaca dan dipahami.
“Sungguh, menulis itu tidak sulit. Hanya dimulai dengan satu huruf saja,” kata Yudistira Massardi dengan singkat.
Bapak dari Seniman Iga Massardi ini pun mengajak para mahasiswa, untuk merangkai kalimat dan diawali satu huruf. Walhasil, lahir karya – karya terbaik. Selain memberikan materi, Yudistira juga memberikan buku kumpulan puisi cinta karyanya.
Sementara pemerhati budaya lokal Sulawesi Selatan, Abdul Razak Wawo mengatakan, jika dirinya turut memberikan dukungan bagi pemuda yang punya kemampuan dibidang Sastra untuk melestarikan budaya lokal daerah ini diera teknologi 4.0.
Pendiri Yayasan Pemertahanan Budaya Lokal ini menekankan, jika budaya lokal agar tidak punah dibawa zaman, maka pemuda milenial yang dapat melestarikan kearifan lokal Sulawesi Selatan dengan memanfaatkan teknologi 4.0, harap Arwo sebutan beliau dikalangan aktifis. (*)