Makassar, Inspirasimakassar.com:

Makassar kini berada di zona kuning. Sudah dua pekan ini penularan virus Covid-19 sudah dalam skala lokal. Tak ada lagi penularan komunitas. Pemerintah pusat juga sudah menetapkan Makassar berada pada level 2 PPKM, tidak lagi melalui zona tiga, tapi langsung dari level 4 ke level 2.

“Kita sudah zona kuning dan turun langsung ke level 2 dari level 4. Jadi tidak level 3 lagi, tapi langsung turun ke level 2. Aturan PPKM ini lagi kita tunggu dan sementara disusun. Yang jelas lebih longgar dan tetap protokol kesehatan,” kata Danny saat ditemui wartawan media online Senin (27) kemarin.

Kabar baik di atas tentu saja membuat semua pihak dan masyarakat jadi senang. Hanya saja, kendatipun kota metropolis berpenduduk 1,7 juta jiwa di siang hari dan menyebar pada 15 kecamatan dan 143 kelurahan ini sudah berada di zona kuning dengan level 2, namun masyarakat diminta tetap menaati protokoler Kesehatan Covid-19, dan bersama-sama bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, termasuk tempat-tempat publik, seperti mal, pasar, tempat beribadah, dan wisata lainnya.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, salah satu lembaga pemerintah non struktural yang selama ini memfokuskan kegiatannya pada program pemberdayaan ummat dan sangat dekat dengan masyarakat dhuafa ikut mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 dengan berbagai program sehat yang dilancarkan. Salah satunya adalah dalam beberapa pekan terakhir secara rutin melakukan kegiatan bertajuk “BAZNAS Bersih Masjid” (BBM) yang digelar setiap Sabtu-Minggu.

Kegiatan BBM ini digelar berkolaborasi dengan UPZ masjid, Lembaga Takmir Masjid NU, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Makassar. Tujuannya agar masjid yang setiap harinya dipadati warga setempat yang melakukan shalat berjamaah dapat terjaga kebersihannya, terutama dari tebaran virus.

Setiap masjid yang mendapat giliran BBM dibersihkan mulai dari lantai, tempat berwudhu, toilet dan terasnya dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih, bahkan sebelumnya dilakukan penyemprotan desinfektan.

Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pemberdayaan BAZNAS Kota Makassar H. Jurlan Em Saho’as kepada wartawan media cetak dan online mengatakan, bersih-bersih masjid yang diistilahkan “BBM” (BAZNAS bersih masjid) merupakan salah satu kegiatan lembaga program BTB (BAZNAS Tanggap Bencana) yang bertujuan membantu pengurus masjid di dalam merawat kebersihan dan Kesehatan di lingkungan masjid, sehingga di masa pandemi ini tetap terjaga masjid digunakan beribadah sekaligus terhindar dari penularan virus corona yang selama ini dikhawatirkan terbentuk cluster.

“Alhamdulillah, di Kota Makassar selama pandemi Covid-19 tidak ada cluster masjid. Semoga upaya kita membersihkan masjid merupakan ikhtiar dari do akita kepada Allah SWT agar tetap terlindungi dari paparan Covid-19,” tandas jurnalis yang juga dikenal sebagai sutradara teater dan film mengharapkan.

Menurut mantan Redaktur Seni Budaya Harian Pedoman Rakyat ini, sejak program BBM ini diluncurkan akhir Agustus lalu, sudah puluhan pengurus masjid meminta masjid yang dikelolanya ikut dijadwalkan.

“Respon warga masyarakat, terutama pengurus masjid sangat besar rupanya, namun untuk sementara kita baru punya jadwal Sabtu-Minggu setiap minggunya. Jadi memang terpaksa harus antri menunggu giliran, namun jika persiapan kita sudah betul-betul mampu melakukan setiap hari karena kegiatan ini juga melibatkan jamaah masjid bersangkutan, Insya Allah kita segera menambah jadwalnya,” ungkap H. Jurlan antusias.

Pada Sabtu dan Minggu (25-26 September 2021) lalu, kegiatan BBM dipusatkan di Masjid Nurul Ittihad Jln Jalahong Dg. Mattutu Bara Barayya Kecamatan Makassar dan Masjid Al-Fattah Jln kandea Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala. (Jurlan Em Saho’as)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPelatihan Line Dance 4 Diikuti Peserta dari Sidrap dan Takalar
Berita berikutnyaDEMI MENERTIBKAN VERIVALI DATA PBI, TAKALAR GELAR FORUM KOORDINASI
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here