budayaPuluhan mahasiswa pekerja seni dari berbagai kampus di Makassar yang tergabung dalam Pentas Karya Mahasiswa Makassar (PKMM) ke VII menggelar karnaval budaya, Minggu (26/3/2017).

Kegiatan dengan tema “Nakku Ri Pangadakkang” ini diawali dengan titik kumpul Kampus II Universitas Pejuang R.I Makassar di Antang tepatnya di UKM Sanggar Seni Serambi selanjutnya menuju Monumen Mandala dengan kegiatan pawai, gedung kesenian dan finish di Anjungan Pantai Losari. Tepat di Anjungan Toraja, sejumlah pertunjukan seni seperti tarian adat dan teatrikal kemudian dilakonkan para pekerja seni ini, dan di lanjutkan acara pembukaan di Kampus Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makaassar.

Menurut Muh. Fatahullah ketua UKM Sanggar Seni Serambi Universitas Pejuang menyatakan “kegiatan pawai dilakukan bertujuan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan pelaksanaa kegiatan PKMM”

Ketua Panitia Pelaksana, Bayu Wahyudin yang juga anggota UKM Seni Budaya Sembilan kampus UIM mengatakan, tema Nakku Ri Pangadakkang atau rindu akan adat sengaja diangkat tahun ini untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap perkembangan budaya yang semakin terkikis oleh modernisasi. Ia pun mengajak generasi muda untuk melestarikan budaya lokal.

“Hadirnya budaya asing dan pengaruh teknologi yang semakin moderen membuat budaya lokal ditinggal masyarakatnya sendiri,” sebutnya.

Ia menambahkan, perkembangan jaman tanpa dibarengi kesadaran untuk mempelajari budaya pendahulu, adalah salah satu penyebab banyaknya penyimpangan seperti perempuan makam, koruptor yang merajalela, elit partai yang berlomba-lomba memainkan kekuasaan. (citizen reporter melaporkan dari Makassar, Rendy)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWalikota Sikapi Keterlambatan Gaji Petugas Kebersihan
Berita berikutnyaDanny sebut Golkar Mendukung Program Kerakyatan Pemkot Makassar
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here