Palopo, Inspirasimakassar.id: Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan menggelar Lokakarya ke-2 Komunitas Belajar Program Sekolah Penggerak angkatan ke-3 di Kota Palopo.
Lokakarya yang berlangsung di SDIT Darussalam Jl KH M Ramli, Kota Palopo, Sabtu (9/3/2024) itu diikuti 40 peserta dari empat kabupaten se Luwu Raya.
Pesertanya guru dan kepala sekolah tingkat sekolah dasar dan SMP. Mereka dibagi dalam dua kelompok, SD dan SMP dengan dua pendamping, masing-masing Syahrir SPd dan Suardi SPd.
Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Palopo Syarifuddin SPd MSi ketika membuka acara itu mengatakan, Pemerintah Kota Palopo sangat mendukung kegiatan tersebut karena akan berimbas kepada sekolah lain.
Syarifuddin melalui program tersebut, pendidikan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dinas Pendidikan Kota Palopo telah menindaklanjuti pertemuan sekolah penggerak yang sudah berjalan sekira delapan bulan.
“Dinas dan pengawas terus mendorong sekolah lain menjadi sekolah penggerak,” katanya.
Kepada peserta lokakarya, Syarifuddin berpesan agar memanfaakan kesempatan tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palopo dan Luwu Raya pada umumnya.
Sementara itu, Sukimin Sulihin dari Balai Besar Guru Penggerak Sulsel mengatakan, sekolah penggerak tidak sebatas di sekolah saja, tetapi akan terus bergerak hingga mencapai tingkat tertinggi.
Sukimin berharap, sekolah penggerak menjadi contoh bagi sekolah yang bukan sekolah penggerak.
Dikatakan, dalam upaya mewujudkan sekolah berkualitas tingkat dunia, akselerasi setiap sekolah berbeda. Ada yang cepat ada juga yang relatif lebih lambat.
“Jadikan pola kerja yang membuat terus bergerak hingga limit tertinggi dengan melibatkan semua elemen terkait,” kata Sukimin.
Sukimin mengatakan, setelah berjalan tiga tahun pembinaan membuat setiap anak didik merasa dihargai dan difasilitaipertumbuhan geraknya.
Dikatakan pula, peningkatan kompetensi bisa dicapai melalui kerja sama dengan pemerintah daerah yang berujung pada peningkata kualitas pendidikan.
Program sekolah penggerak meruakan kolaborasi antara Kemdikbudristek dan pemerintah daerah dengan ruang lingkup mencakup sekolah negeri dan swasta.
Intervensi SDM sekolah, pembelajaan, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan pemerintah daerah dilakukan secara holistik.
Diskusi di dua kelompok guru, SD dan SMP, berlangsung interaktif. Berbagi pengalaman praktik baik.

BAGIKAN
Berita sebelumyaKPU Makassar Umumkan 50 Caleg DPRD Kota terpilih 2024
Berita berikutnyaKhazanah Ramadhan di Mercure Makassar Nexa Pettarani & Gandakan Point Anda
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here