Takalar, Inspirasimakassar.com:
Bencana gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan wilayah Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu menjadi duka ibu pertiwi.
Atas nama kemanusiaan, berbagai upaya penghimpunan bantuan dilakukan secara swadaya hampir di seluruh daerah untuk sedikit meringankan penderitaan para korban.
Seperti yang dilakukan komunitas Opereator Sekolah (OPS) senin (29/10/2018) di Takalar juga telah mengumpulkan donasi kusus untuk anak korban bencana palu yang mengunsi ke Kabupaten Takalar. takalar
kurang lebih 30 anak usia sekolah yang ikut bersama keluarganya mengunsi ke Kabupaten Takalar.

Ahmad Badu, salah satu inisiator aksi kemanusiaan yang dilakukan Komunitas OPS Takalar mengatakan, Bantuan yang diberikan berupa uang saku, pakaian sekolah, tas, dan kelengkapan sekolah lainnya.

Ia berharap bantuan dari Komunitas OPS Takalar bisa meringankan penderitaan warga Palu yang saat ini mengunsi di Takalar, serta dapat membantu upaya rekonstruksi setelah bencana.

“Ini sebuah inisiatif yang baik menunjukkan eratnya persahabatan dan solidaritas warga Takalar untuk anak anak Korban bencana di Palu dan sekitarnya,” pungkas dia.

Dinas pendidikan sendiri telah menginstruksikan seluruh sekolah mendata dan memberi kemudahan bagi pengunsi korbar gempa Palu yg ada di wilayanya untuk belajar agar tidak ketinggalan pelajaran sebelum mereka pulang kesekolah asalnya.

Ahmad Baddu mengaku jika komunitas OPS Takalar telah mengirim dana dan kebutuhan logistik bagi masyarakat Palu dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah lainnya melalu pemda takalar beberapa waktu lalu.(amir tata)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi A DPRD Makassar : Dibutuhkan Armada Prioritas
Berita berikutnyaDilantik Sebagai Walikota Parepare, Taufan tak Punya Program 100 Hari
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here