Makassar, Inspirasimakassar.com:komisi d

Sertifikasi belum terbayarkan, sejumlah Guru Pegawai Negeri Sipil golongan II dan III mengadu ke Komisi D Dewan Perwakilan Daerah Kota Makassar. Aksi pahlawan anpa tanda jasa ini berlangsung pada, Jumat, 6 Juli 2018.

Menurut pengakuan salah satu guru, Yusuf, tahun ini ratusan PNS Golongan II dan III belum menerima sertifikasi lantaran terkendala SK Fungsional. Padahal dalam aturan pemerintah pihaknya telah memenuhi persyaratan dalam pencairan sertifikasi

“saya sempat bicara dengan dinas pendidikan. Menurut ketentuan yang ada dipemkot, harus ada SK fungsional guru itu dari DKD kendalanya di situ.Seharusnya tidak ada alasan untuk tidak dibayar karena ada SK bayar. Apalagi jam mengajar sesuai dengan aturan,” tegas Yusuf.komisi dd

Menurutnya, dia dan rekan-rekannya meminta kepada pihak terkait, agar kendala pencairan sertifikasi disampaikan kepada pemerintah “kami dari golongan II ini minta aspirasi ini disampaikan ke Kemendikbud untuk ditinjau kembali poin SK Fungsional itu Karena sangat merugikan”,tuturnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Komisi D, Hamzah Hamid akan menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan menghadirkan dinas yang bersangkutan. “Insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama yang diagendakan akan segera mengklarifikasi ini. Kita akan hadirkan dinas pendidikan, DKD, keuangan yang ada di Pemkot”, ujarnya.

RDP dipimpin langsung Ketua Komisi DPRD Makassar, H. Sampara Sarif yang didampingi Anggota Komisi D DRD Makassar, Shinta Mashita Molina dan Hamzah Hamid. (humas dprd makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBupati Mamuju Minta Pedagang Jaga Kebersihan
Berita berikutnyaSulsel Bakal Jadi Pusat Diklat JOIN KTI
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here