Inspirasimakassar.com:
Ribuan calon pencari kerja, perempuan maupun pria memadati kegiatan Job Fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Makassar. Job Fair ketiga kalinya tahun 2018 ini dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail di lantai II, Hotel Swiss-belinn Panakkukang, Kamis, 6 Desember 2018. Job Fair berlangsung hingga Jumat, besok.
Indira Yusuf Ismail mengaku mengapresiasi kegiatan yang dilakukan akhir tahun ini. Selain memuji Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, ia juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Indira Jusuf Ismail berharap para calon pencari kerja, memperkaya diri dengan berbagai pengetahuan praktis yang diperoleh dari lembaga-lembaga keterampilan. Utamanya, menyangkut skil. Ia juga meminta, para calon pencari kerja, memanfaatkan peluang di Job Fair tersebut dengan baik.
“Kami harapkan, para calon tenaga kerja lebih kreatif dan memperbanyak pelatihan, utamanya menyangkut skil, etika, dan performance, sehingga lebih berkualitas. Jika, seseorang telah memiliki skil, maka memudahkan dirinya mendapat pekerjaan yang baik,” ujarnya.
Sebagai ketua PKK, demikian istri Mohammad Ramdhan Pomanto– Walikota Makassar ini, ia mengharapkan, para calon pencari kerja untuk terus memanfaatkan peluang dan kesempatan yang digagas Dinas Tenaga Kerja Kota Makasar, melalui Job Fair kali ini. Tujuannya hanya satu, agar apa yang mereka harapkan tercapai.
Perlu diingat, para calon tenaga kerja untuk tidak cepat putus asa. Apalagi, ke depan, persaingan semakin berat dan ketat. Makanya, jika tidak mempersiapkan diri dari sekarang, maka akan tertinggal. Sebaliknya, jika punya keterampilan atau skil, maka apapun persyaratan yang diajukan perusahaan, tidak menjadi soal.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan mengemukakan, Job Fair yang juga dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja Sulsel, Kadisnaker Kota Malang, Kadisnaker Luwu Timur, BPJS Ketenagakerjaan, serta 50-an perusahaan, membuktikan dinas yang dipimpinnya benar-benar memperhatikan masalah ketenagakerjaan. Utamanya, mengurangi angka pengangguran di ibukota Sulawesi Selatan ini.
Mantan Kepala Diklat Kota Makassar ini menargetkan 2.150 pencari kerja akan terjaring melalui 50 perusahaan. Ia bahkan mengakui, Job fair merupakan kegiatan efektif. Sekalipun demikian, ia menekankan kepada kualitas calon pencari kerja. “Job Fair akan terus dilakukan pada tahun-tahun mendatang,” tutur alumni Unhas yang juga mantan Camat Tamalanrea ini. (din)