Kapolda Maluku Utara, Brigjen Zulkarnain mengemukakan, Ratu Boki yang tak lain istri mantan Sultan Ternate memang bersalah. Ratu dijerat pidana karena menghilangkan atau menutup-nutupi asal Usul dan identitas seseorang,yaitu anak kembar yang disebut sebagai anak Ratu Boki dengan Almarhum Sultan Ternate.
Makanya saat ini proses penyidikan kepolisian terhadap kasus itu telah rampung dan tinggal menyerahkannya ke Kejaksaan.
Kasus Ratu Boki ini tidak terlepas dari konflik internal perebutan tahta di Kesultanan Ternate. Ratu Boki diadukan ke Polda Malut dengan tuduhan melakukan pemalsuan identitas dua putra kembarnya yang lahir pada 28 Juli 2013, Ali Mohammad Tajul Mulk Putra Mudaffar Sjah. Diberitakan bahwa Ali kemudian ditetapkan sebagai penerus Sultan Mudaffar.
Penetapan Ali yang masih balita menjadi penerus Sultan Mudaffar itu dibacakan sendiri oleh Sultan Mudaffar saat menggelar akikah untuk kedua bayi kembarnya pada 12 September 2013 lalu melalui surat wasiat.
Penetapan ini yang membuat Kesultanan Ternate memanas. Adik Mudaffar dan istri-istrinya yang lain tak terima. Kemudian, terjadilah saling klaim. Sultan Ternate Mudaffar sendiri memiliki tujuh anak laki-laki dan empat anak perempuan dari tiga istri yang berbeda.
KIni Ratu ditangkap oleh Polda Maluku Utara dan dititipkan di Polsek Ciputat. Ratu Boki ditangkap atas dugaan penggelapan dan penipuan.
Hanya saja di Mapolsek Ciputat, Ratu Boki merasa tak terima dirinya dianggap melakukan penipuan.
“Mana ada akta palsu? Kalau sampai dibuktikan kalau itu palsu, tuntut dong Kemenkum HAM,” kata Ratu Boki.
Saat dititipkan di Polsek Ciputat, Ratu Boki turut serta membawa beberapa berkas lengkap, di antaranya fotokopi akta kelahiran kedua anaknya, fotokopi surat wasiat yang menurut Ratu Boki ditulis tangan oleh Sultan Mudaffar, serta surat pengusutan penahanan Ratu Boki yang dikeluarkan Kementerian Politik Hukum dan Keamanan kepada Kabareskrim Mabes Polri, dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri serta Kapolri.
Penetapan ini yang membuat Kesultanan Ternate memanas. Adik Mudaffar dan istri-istrinya yang lain tak terima. Kemudian, terjadilah saling klaim. Sultan Ternate Mudaffar sendiri memiliki tujuh anak laki-laki dan empat anak perempuan dari tiga istri yang berbeda.