Makassar, Inspirasimakassar.com:_hasanuddin leo

Anggota Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Hasanuddin Leo mengimbau agar pemerintah kota mengantisipasi efek kumuh yang ditimbulkan dengan adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) Centre di Lapangan Karebosi nantinya. Dia melihat pesimis jika PKL Center tersebut bisa rapi dan disiplin dalam hal kebersihan seperti pada perencanaan. Pengelola PK5 Center ini harus mengantisipasi pedagang nakal yang menambah luas lapaknya dengan memasang tenda. Akibatnya, kawasan tersebut terlihat kumuh.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, ia meminta pemerintah kota membentuk tim pengawas untuk mengawasi pengelolaan PKL Center ini. Apalagi, penegak perda dalam hal ini Satpol PP selama ini tak mampu menertibkan pedagang asongan yang nakal.
“Perlu untuk membentuk tim pengawas dalam mengelola PKL di Karebosi, karena selama ini penegak perda saja lemah,” tuturnya, di gedung DPRD Makassar, Jumat, 26 Januari 2018.

Kehadiran PKL Center yang menghadap ke Jalan RA Kartini, merupakan salah satu upaya pemerintah menjadikan Lapangan Karebosi sebagai pusat kegiatan warga. Tentunya, tidak hanya menyasar para penikmat olahraga tetapi juga warga yang suka berwisata kuliner, serta memanjakan anak-anak dengan adanya fasilitas taman bermain.
Hal senada juga disampaikan, anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Makassar, Jufri Pabe. Ia menjelaskan, lapangan Karebosi sudah termasuk daerah padat aktivitas. Lahan parkir yang sempit menjadi kekhawatirannya. Apalagi, PKL Center ini berada dibeberapa jalan utama, Jalan Kartini yang padat kendaraan dari arah Jalan Gunung Bawakaraeng.

BAGIKAN
Berita sebelumyaDPRD Makassar Nilai Pemkot Kurang Perhatian ke BPR
Berita berikutnyaKetua DPRD Makassar :Pemerintahan Berjalan Bukan karena Orang Perorang
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here