Aprie Angeline
Aprie Angeline

Berbekal belajar secara otodidak dan banyak berbincang dengan pakar sampo herbal, Aprie Angeline mencoba peruntungan memproduksi sampo perawatan rambut sendiri. Meski terkadang dicibir di media sosial, dia tetap fokus mengembangkan bisnis.

Berbisnis bagi gadis usia 23 tahun ini memang menjadi hasratnya setelah merasa frustrasi lantaran tidak cocok menjalankan pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi, UGM. Berbisnis menjadi pelampiasannya untuk membuktikan pada orang tua bahwa, dia juga bisa sukses walaupun tidak menjadi dokter gigi.

Merasa tidak kuat menjalani kuliah di FKG UGM, pada 2012, Angeline memutuskan untuk cuti kuliah dan memulai berbisnis online shop menjadi reseller baju dan sepatu. Selain itu wanita yang tinggal di Kota Yogyakarta ini juga menjadi reseller produk perawatan kulit merek luar negeri.

Saat itu, bisnis online shop-nya cukup berkembang. Dengan mengusung nama toko Billion Shop, wanita ini dia meraup omzet Rp 3 juta per bulan. Namun dia juga kerap mengalami kendala. Seringkali baju dan sepatu pesanan konsumen tidak sesuai dengan gambar. Ataupun nomor sepatu terkadang ukurannya kurang pas dengan konsumen, sehingga komplain sering datang.

Akhirnya dia memutuskan berhenti menjadi reseller dan mulai mencoba memproduksi produk perawatan rambut sendiri. Namanya, Angeline Hair Treatment (AHT). Awalnya dia pakai sendiri untuk mengobati kerusakan rambut, lalu coba perkenalkan ke teman-teman. Setelah itu, kebetulan responnya cukup bagus, dia juga menjual produk perawatan rambut lainnya seperti pelembab rambut, hair masker, spray hair tonic.

Bermodalkan uang puluhan juta, awalnya membuat 200 botol. Dia banyak belajar meracik secara otodidak dan rajin berkomunikasi dengan pada ahli pembuat produk shampo herbal. Kini, seiring permintaan yang makin tinggi, Aprie menjalin kerjasama dengan pihak lain.

Bermula dari menjajakan produk lewat BBM dan Twitter, Angeline terus memperluas media promosi lewat toko onlinenya hingga kini. Makanya, konsumennya tersebar di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan lainnya. Beberapa konsumen dari luar negeri pun sempat memesan produk padanya seperti dari Malaysia, Hong Kong, dan Thailand .

Ke depannya, dia berencana memiliki toko offline untuk memasarkan produknya dan memperbaiki manajemen, strategi dan inovasi untuk menggenjot penjualan.

Awalnya hanya menjajal peruntungan berbisnis online, membawa Aprie Angeline menjadi pebisnis yang cukup sukses. Dengan produk perawatan rambut herbal produksinya, Aprie mengaku bisa meraup omzet ratusan juta rupiah per bulan.

Produk AHT terbuat dari formula vitamin, oil, VCO, racikan ramuan herbal serta bahan ekstrak apel. Sampo herbal ini bisa mengatasi masalah rambut seperti berketombe, rambut rontok, kasar, kusam, lepek, atau untuk merawat rambut yang rusak karena smoothing atau rebonding. Harga per paket mulai Rp 210.000 hingga Rp 365.000.

Menurutnya, hingga saat ini sudah hampir 15.000 paket AHT sudah terjual dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Jika permintaan sedang ramai, nilai transaksi bisa mencapai Rp 20 juta per hari.

Aprie sekarang belum memiliki gerai khusus untuk memasarkan produknya secara offline, dia hanya gencar berjualan lewat situs billionshop.com atau angelinehairtreatment.com. Situs billionshop.com adalah tempat berjualannya ketika awalnya dia menjadi reseller produk perawatan kulit dan menjual pakaian serta sepatu.

Untuk memperbesar pasar, selain berjualan online, saat ini Aprie bekerjasama dengan distributor untuk memasarkan produk. Dia memiliki empat distributor yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang. Dia juga memiliki sejumlah reseller untuk memasarkan produknya melalui online shop dan juga berbagai situs market place. (bs)

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here